19 September |
Alfonsus de Orozco lahir pada 17 Oktober 1500 di Oropesa, Toledo, Spanyol. Ia adalah anak seorang gubernur kastil di Oropesa. Ia belajar di Talavera de la Reina, mempelajari musik dan bertugas sebagai paduan suara di katedral Toledo selama tiga tahun. Ia kemudian masuk Universitas Salamanca pada usia 14 tahun. Alfons merasa terpanggil setelah mendengarkan homili dari seorang Agustinian Sto. Thomas Villanova, dan memutuskan untuk bergabung dengan Ordo Agustinian. Alfons ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1527. Superiornya menyadari kemampuannya dalam menyebarkan Sabda Allah. Ia kemudian menjadi prior pada biara di Valladolid, Spanyol pada 1554 dan juga menjadi pengkotbah untuk Kaisar Charles V. Pada tahun 1549, Alfons berkeinginan untuk pergi menjadi misionaris di Mexico, tetapi karena sakit, ia kembali ke Spanyol. Pada tahun 1561, saat ibukota dipindahkan ke Madrid, Alfons juga ikut pindah melayani Kaisar Charles V. Ia menolak stipendium normal kerajaan, dan memilih hidup sebagai biarawan rendah hati. Ia selalu menerima siapapun yang mencari bimbingan spiritual. Ia menghabiskan waktu luangnya mengunjungi rumah sakit, penjara, dan orang miskin di jalan. Ia juga menjadi penulis ternama dalam bahasa Spanyol dan Latin, termasuk sejarah Agustinian. Ia juga memiliki devosi kepada Perawan Maria. Alfons dari Orozco, O.S.A., meninggal dunia pada 19 September 1591 di Kolose Inkarnasi, Madrid, Spanyol. Masyarakat Madrid menyerbu Kolose dan memasuki ruang Alfons untuk mencari relikui dari pastor yang mereka cintai. Pada 15 Januari 1882, ia dibeatifikasi oleh Paus Leo XIII, dan pada 10 Maret 2002, ia dikanonisasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.
diterjemahkan bebas dari http://saints.sqpn.com/, http://www.vatican.va/, http://www.catholic.org/, dan http://www.midwestaugustinians.org/