Sto Rafael Arnaiz Baron

26 April

Rafael Arnaiz Baron lahir pada 9 April 1911 di Burgos, Spanyol. Ia adalah putera sebuah keluarga Kristen yang taat. Rafael memperoleh pendidikan awal melalui sekolah-sekolah yang dijalankan oleh Serikat Yesus. Penyakit yang mengganggu pendidikannya membuat ayahnya membawanya untuk dipersembahkan kepada Bunda Maria dari Pillar. Keluarga Rafael kemudian pindah ke Oviedo, dimana Rafael menyelesaikan sekolah lanjutannya. Pada tahun 1930, Rafael pergi berlibur ke tempat paman dan bibinya, bangsawan Maqueda. Mereka memperkenalkan Rafael akan kehidupan biara Trappist San Isidoro de Duenas, yang membuat Rafael merasa terpanggil. Rafael melanjutkan pendidikan arsitektur di Madrid, tetapi ia meninggalkan pendidikannya dan memilih bergabung dengan Ordo Trappist. Pada 16 Januari 1934, Rafael diterima di biara Trappist dan mulai dikenal sebagai Bruder Maria Rafael. Empat bulan kemudian, Rafael terserang penyakit diabetes yang membuatnya harus meninggalkan biara untuk menyembuhkan penyakitnya. Setelah sehat, Rafael kembali ke biara dan tidak lama kemudian terserang penyakit itu kembali. Hal ini terjadi antara tahun 1935-1937. Rafael kemudian menjadi oblat yang mengambil tempat paling akhir dan terpisah dari komunitas. Rafael juga tidak dapat mengikrarkan kaulnya karena kesehatannya menjadi penghalang sesuai dengan hukum kanon yang berlaku pada saat itu. Rafael Arnaiz Baron, O.C.S.O., meninggal dunia pada 26 April 1938 di Duenas, Palencia, Spanyol. Pada 27 September 1922, ia dibeatifikasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II, dan pada 11 Oktober 2009, ia dikanonisasi oleh Paus Benediktus XVI.


dari sumber http://www.vatican.va/, http://www.catholic.org/, http://www.ocso.org/, dan http://saints.sqpn.com/

St. Markus

25 April

Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.


dari sumber:
http://renunganpagi.blogspot.com/

Sto. Markus

25 April

Markus sering dikenal juga sebagai Yohanes Markus. Ia adalah putera dari Maria, sahabat para rasul. Markus juga merupakan sepupu dari Sto. Barnabas. Tidak diketahui pasti apakah Markus merupakan satu daru 72 murid Yesus, tetapi tradisi meyakini bahwa Markus adalah pemuda yang berhasil melarikan diri ketika Yesus ditangkap. Markus diyakini juga merupakan murid St. Petrus dan kemungkinan besar ia dibaptis oleh Sto. Petrus. Rumah Markus sering dijadikan tempat berkumpul setelah kenaikan Tuhan. Sto. Petrus yang baru saja keluar dari penjara menggunakan rumahnya sebagai tempat mengumumkan kebebasannya. Bersama dengan Sto. Barnabas, Markus pergi menyebarkan Injil ke Siprus. Kemudian diketahui bahwa ia pergi ke Roma dan sekitar tahun 60 ia menuliskan Injil Markus dalam bahasa Yunani, supaya dapat mudah dipahami oleh penduduk setempat. Markus kemudian pergi menyebarkan Injil ke Alexandria. Di sana ia mendirikan Gereja dan menjadi Uskup pertamannya. Markus meninggal pada 25 April 68 di Alexandria, Mesir, sebagai seorang martir. Relikuinya dibawa ke Venice dan dimakamkan di Basilika Sto. Markus.


Kalender Orang Kudus