Pages

Sto. Thomas More

22 Juni

Thomas More lahir pada 7 Februari 1478 di London, Inggris. Ia adalah putera dari Sir. John More, seorang hakim, dan Agnes Graunger. Sejak kecil ia sudah belajar dari Kardinal Morton, Uskup Agung Canterbury. Thomas menguasai bahasa Yunani, Latin, dan Perancis. Thomas kemudian belajar hukum di London. Pada tahun 1499 sampai 1503, Thomas More mengalami masalah dalam hal panggilan Tuhan untuk menjadi seorang Imam. Melalui Bapa Pengakuannya, John Colet, Thomas More memutuskan untuk meninggalkan panggilannya dan menjadi seorang pengacara. Thomas kemudian menikah dengan Jane Colt pada tahun 1505, dan mereka dikaruniai seorang putera dan tiga orang puteri. Tidak lama kemudian Jane meninggal dunia, dan Thomas kemudian menikah kembali pada tahun 1511 dengan seorang janda bernama Alice Middleton. Karirnya sebagai pengacara berkembang pesat, terutama melalui karya terbesarnya, Utopia. Thomas kemudian menggantikan Kardinal Wosley sebagai Kanselir Inggris pada Oktober 1529, dan menjadi awam pertama yang menempati posisi ini. Thomas melawan ajaran sesat Protestanisme yang mulai memasuki Inggris. Selain itu ia juga menentang keras perceraian Raja Henry dengan Ratu Katarina, dan keinginan Raja Henry untuk menjadi kepala Gereja di Inggris. Thomas mengundurkan diri pada Mei 1532 dan mengasingkan diri ke tempat terpencil. Setelah Acts of Succession diloloskan oleh parlemen Inggris pada Maret 1534, Thomas More bersama Uskup Sto. Yohanes Fisher menolak untuk bersumpah setia, sehingga mereka dipenjarakan di Tower Hill, London. Atas tuduhan penghianatan, Thomas More dijatuhi hukuman mati dan meninggal sebagai martir di Tower Hill, London, sembilan hari setelah Sto. Yohanes Fisher dihukum mati. Thomas More meninggal dunia pada 6 Juli 1535, di London, Inggris. Pada 29 Desember 1886, ia dibeatifikasi bersama dengan limapuluh empat martir Inggris lainnya oleh Paus Leo XIII, dan pada 19 Mei 1935, ia dikanonisasi oleh Paus Pius XI.


Sto. Yohanes Fisher

22 Juni

John Fisher lahir pada tahun 1468 di Beverley, Yorkshire, Inggris. Ia adalah putera dari Robert Fisher, seorang pedagang, dan Agnes. Yohanes belajar di Cambridge dan memperoleh gelar Sarjana pada tahun 1487, dan gelar Master pada tahun 1491. Ia kemudian menjadi seorang imam di Northallerton, dan dikenal karena kemampuan mengajarnya. Ia menjadi Proctor di Universitas Cambridge dan juga Bapa Pengakuan dari Lady Margaret Beaufort, ibu dari Raja Henry VII. Melalui pengaruh dan dukungan Lady Margaret, Yohanes melakukan banyak karya terutama dalam bidang pendidikan. Pada 14 Oktober 1504, Yohanes diangkat sebagai Uskup Rochester. Ia juga diangkat sebagai Kanselir Universitas Cambridge, serta pengajar Pangeran Henry (Raja Henry VIII). Yohanes dikenal akan kotbah-kotbahnya, termasuk ketika pemakaman Lady Margaret dan Raja Henry VII. Yohanes juga melakukan perlawanan terhadap ajaran Lutheranisme. Yohanes kemudian memperoleh tugas untuk menyelidiki validitas perkawinan antara Raja Henry VIII dan Ratu Katarina dari Aragon pada tahun 1527. Yohanes yang juga penasehat Ratu mendukung Ratu Katarina dan menolak keinginan Raja Henry yang ingin bercerai dari Ratu Katarina. Keputusan Yohanes membuat Raja Henry marah dan mulai mencari kesalahannya. Yohanes sempat ditahan beberapa bulan bersama dengan Uskup Bath dan Ely pada tahun 1531. Selain itu ia kembali ditahan pada Maret 1534, terkait masalah seorang biarawati dari Kent. Ketika Acts of Succecion disahkan oleh parlemen Inggris, Yohanes bersama Sto. Thomas More menolak untuk mengakui dan bersumpah setia, karena secara tidak langsung mengakui perceraian Raja Henry dengan Ratu Katarina dari Aragon dan perkawinan Raja Henry dengan Anne Boleyn, serta pengakuan Raja Henry sebagai kepala Gereja di Inggris. Yohanes dan Sto. Thomas More dipenjara di Tower of London pada 26 April 1534. Pada bulan Mei 1535, Paus Paulus III mengangkat Yohanes sebagai Kardinal-Imam St. Vitalis, dan hal ini membuat Raja Henry semakin marah. Yohanes dihukum mati atas tuduhan penghianatan. Kepalanya digantung dijembatan London selama dua minggu sebelum akhirnya dibuang. Yohanes Fisher meninggal dunia pada 22 Juni 1535 di London, Inggris. Pada 29 Desember 1886, ia dibeatifikasi oleh Paus Leo XIII bersama dengan limapuluh empat martir Inggris lainnya, dan pada 19 Mei 1935, ia dikanonisasi oleh Paus Pius XI.


Sto. Paulinus dari Nola

22 Juni

Pontius Meropius Anicius Paulinus lahir pada sekitar tahun 354 di Burdigala, Galia atau saat ini Bordeaux, Perancis. Ia adalah putera keluarga bangsawan Aquitania, dan memperoleh pendidikan dari seorang penyair bernama Ausonius. Paulinus kemudian dikenal sebagai seorang pengacara dan menjadi Gubernur Campania, dan disinilah ia mulai mengenal Sto. Felix dari Nola. Ia juga menikah dengan seorang bangsawan Kristen Spanyol bernama Therasia. Suatu ketika, Paulinus disembuhkan dari penyakit matanya oleh Sto. Martinus dari Tours, hingga pada akhirnya ia dibaptis bersama dengan saudaranya oleh Sto. Delphinus, Uskup Bordeaux. Kematian anak satu-satunya, serta tuduhan pembunuhan terhadap saudaranya, membuat Paulinus dan Therasia pergi ke Spanyol pada tahun 390, dan keduanya memutuskan untuk memasuki kehidupan monastik. Pada tahun 395, Paulinus ditahbiskan menjadi imam atas desakan umat dan Uskup Barcelona. Paulinus kemudian pergi kembali ke Nola dan mendirikan sebuah rumah sakit disamping gereja dimana Sto. Felix dimakamkan. Paulinus dan Therasia memberikan harta mereka untuk kesejahteraan umat di Nola. Mereka membantu pembangunan saluran air, dan Basilika di Nola. Pada tahun 409, Paulinus terpilih sebagai Uskup Nola. Paulinus tetap membantu orang-orang miskin di Keuskupannya dan juga bersahabat dengan Sto. Hieronimus, Sto. Agustinus, Sto. Ambrosius, dan juga Paus Sto. Anastasius I. Tulisan Paulinus juga menjadi contoh lagu perkawinan awal, selain itu masih banyak tulisan, puisi, dan karya-karya lain yang ia tuliskan. Paulinus dari Nola meninggal pada 22 Juni 431 di Sicily, Italia, dan dimakamkan di Katedral di Nola.


Sta. Yulia Billiart

22 Juni

Marie Rose Julie Billiart lahir pada 12 Juli 1751 di Cuvilly, Picardy, Perancis. Ia adalah puteri dari Jean Francois Billiart, seorang petani, dan Marie Louise Antoinette Debraine. Sejak kecil ia sudah sangat tertarik dengan pelajaran agama. Ia mempelajari katekismus dengan sendirinya dan mengajarkannya kepada teman-teman sebayanya. Pastor parokinya mengizinkannya menerima Komuni Pertama sebelum usia yang ditentukan. Yulia mengikrarkan kaul pribadi pada usia empatbelas tahun, dan mulai berkarya kepada orang-orang miskin. Ketika berusia duapuluh dua tahun, Yulia yang sedang duduk disamping ayahnya, menyaksikan percobaan pembunuhan kepada ayahnya. Hal ini membuatnya lumpuh dan pincang selama sekitar tigapuluh tahun. Selama kelumpuhannya, Yulia masih terus berdoa dan menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Selama Revolusi Perancis, Yulia menggunakan rumahnya untuk menyembunyikan para imam dan biarawan. Ia kemudian menjadi sasaran pihak pemerintah, sehingga Yulia harus dilarikan ke Compiegne, dan bersembunyi dari satu rumah ke rumah lainnya. Bersama dengan Françoise Blin de Bourdon, seorang bangsawan, Yulia membagikan keinginannya. Pada tahun 1803, mereka mendirikan Kongregasi Notre Dame de Namur, di Amiens, Perancis. Karya ini mendapat dukungan dari Uskup setempat dan bertujuan pada pendidikan anak-anak yang tidak mampu. Pada 1 Juni 1804, setelah menyelesaikan rangkaian novena, Yulia sembuh secara ajaib dari penyakitnya, dan ia mampu berjalan kembali. Yulia kemudian mengikrarkan kaulnya pada 15 Oktober 1804. Yulia kemudian menjadi superior jendral kongregasinya yang pertama. Yulia Billiart, S.N.D., meninggal dunia pada 8 April 1816 di Namur, Belgia. Pada 13 Mei 906, ia dibeatifikasi oleh Paus Sto. Pius X, dan pada 22 Juni 1969, ia dikanonisasi oleh Paus Bto. Paulus VI.