Pages

St. Venantius Fortunatus

14 Desember

Venantius Honorius Clementianus Fortunatus lahir di Tereviso, Italia, pada tahun 535. Ia lahir dari keluarga kafir, kemudian ia bertobat dan menjadi seorang Kristen. Ia tumbuh besar dan belajar di Aquileia, Italia dan pada suatu saat, ia pernah hampir mengalami kebutaan. Kebutaannya dapat disembuhkan setelah ia mengoleskan minyak lampu pada altar St. Martinus dari Tours. Oleh karenannya, ia melakukan peziarahan menuju makam Tours melalui Jerman sampai dengan Perancis selama tahun 565-567. Di Tours ia bersahabat dengan uskup setempat. Kemudian ia sempat tinggal di Lembah Loire sebelum akhirnya menetap di dekat Poitiers. Ia kemudian menjadi seorang imam dan bekerja sebagai penasehat dan asisten dari Ratu St. Radegunde, istri Raja Clotaire I, yang hidup sebagai seorang biarawati. Pada sekitar tahun 600, ia diangkat sebagai Uskup Poitiers. Venantius Fortunantus meninggal dunia pada tahun 605 di Poitiers, Perancis.


St. Spiridion

14 Desember

Sprirdion lahir pada sekitar tahun 270. Ia adalah seorang Uskup Termithus, Siprus. Sebelum menjadi uskup, ia hanyalah seorang peternak. Ia memiliki seorang istri dan seorang putri, yang menurut beberapa sumber mengatakan istri dan anaknya menjadi biarawati. Ia menjadi seorang biarawan di Gunung Karmel sebelum akhirnya menjadi Uskup. Ketika menjadi Uskup, ia melawan bidaah Arianisme dan turut hadir pada Konsili Nikea. Ia juga turut hadir pada Konsili Sardica yang bukan merupakan konsili ekumenis. Ia sendiri sempat menjadi korban penganiayaan pada masanya dan ditangkap, tetapi Edik Milano membebaskannya dan mengembalikannya ke tahta Keuskupannya. Kisah yang paling dikenal darinya adalah kisah ia mempertobatkan seorang filsuf kafir dengan menerangkan konsep Trinitas. Ia mengandaikan Trinitas seperti tembikar yang terbuat dari tiga unsur, air, api, dan tanah liat. Ketiganya bersatu menjadi satu objek. Pada saat yang sama, sebuah mukjizat terjadi dihadapan mereka. Sprindon meninggal pada tahun 344, tubuhnya tidak mengalami kehancuran.