Pages

St. Krisogonus

24 November

Menurut legenda, Krisogonus adalah seorang pegawai tinggi Romawi yang beragama Kristen. Ia mati dipenggal  pada tahun 304 di Aquileia, Italia pada masa penganiayaan terhadap orang-orang Kristen oleh Kaisar Diokletianus. Penghormatan umum kepadanya dimulai di Roma pada abad kelima atau keenam. Dari sebuah cerita abad keenam mengenai "Kesengsaraan Santa Anastasia", puteri seorang bangsawan Romawi bernama Praetextatus, diketahui bahwa Krisogonus adalah pembimbing rohani Santa Anastasia dari Sirmium. Krisogonus mendampingi dia dengan berbagai nasehat dan petunjuk di dalam menghadapi masalah-masalah yang dialaminya sebagai isteri seorang Romawi kafir bernama Publius. Nama Krisogonus tercatat di dalam Kanon Misa.


St. Maria dari Kordoba


Maria adalah saudara dari Valabonsus, seorang diakon yang menjadi martir di Kordoba. Setelah kemartiran saudaranya, ia bertemu dengan St. Flora di gereja St. Aciclus di Kordoba. Bersama dengan St. Flora mereka memutuskan untuk menyerahkan diri mereka. Mereka dikurung didalam ruang bawah tanah. St. Eulogius yang pada saat itu juga ditahan mengirimkan surat kepada mereka "Jangan takut! Walaupun diancam dibuang ke tempat pelacuran, namun tidak ada noda yang akan mencemarkan jiwa Anda, sekalipun badan dinodai dengan paksa." Setelah beberapa kali disidangkan, akhirnya pada 24 November 851 keduanya dipenggal dan menerima mahkota kemartiran.


dari sumber http://www.catholicculture.org/ dan http://www.imankatolik.or.id/

St. Flora dari Kordoba

24 November

Flora lahir dari seorang aya Muslin dan ibu Kristen di Kordoba, Spanyol. Secara sembunyi-sembunyi ia diajari iman Kristen oleh ibunya. Pada suatu ketika, saudara laki-lakinya melaporkan Flora kepada pemerintah setempat karena iman Kristen Flora. Flora ditangkap dan disiksa, tetapi pada suatu ketika ia berhasil meloloskan diri. Ia bersembunyi di rumah saudaranya di Ossaria. Flora akhirnya kembali ke Kordoba, dan ia pun berdoa di gereja St. Aciclus. Disana ia bertemu Maria, saudara dari Valabonsus, seorang diakon yang belum lama menjadi martir. Keduanya memutuskan untuk menyerahkan diri mereka. Mereka dikurung didalam ruang bawah tanah. St. Eulogius yang pada saat itu juga ditahan mengirimkan surat kepada mereka "Jangan takut! Walaupun diancam dibuang ke tempat pelacuran, namun tidak ada noda yang akan mencemarkan jiwa Anda, sekalipun badan dinodai dengan paksa." Setelah beberapa kali disidangkan, akhirnya pada 24 November 851 keduanya dipenggal dan menerima mahkota kemartiran.


St. Petrus Thi

24 November

Petrus Thi atau Phêrô Truong Van Thi adalah seorang imam Vikariat Apostolik Tonkin Barat. Ia bekerja sebagai misionaris bersama imam-imam Serikat Misi Asing dari Paris. Ia ditangkap bersama dengan St. Andreas Dung Lac. Petrus Thi disiksa dan akhirnya dipenggal pada 21 Desember 1831 di Hanoi. Pada 27 Mei 1900, ia dibeatifikasi oleh Paus Leo XIII dan pada 19 Juni 1988 ia dikanonisasi oleh Paus B. Yohanes Paulus II. 


dari sumber http://saints.sqpn.com/