Pages

Sta. Mechtildis

19 November

Matilda von Hackerborn-Wippra lahir pada sekitar tahun 1240 di Helfta, Saxony, Jerman. Ia adalah puteri keluarga bangsawan. Ketika berusia tujuh tahun, Mechtildis dibawa oleh ibunya untuk mengunjungi saudaranya, Gertrudis, yang telah menjadi biarawati di Rodersdorf, Swiss, dan ia mulai terpanggil untuk mengikuti jejak saudaranya. Pada tahun 1258, Mechtildis menjadi biarawati Benediktin di Helfta, dimana Gertrudis menjadi abdis. Mechtildis dikaruniai talenta dalam bidang musik. Pada tahun 1261, Tuhan mempercayakannya untuk mengasuh seorang anak, Sta. Gertrudis. Ketika St. Gertrudis menuliskan buku mengenai kejadian mistis yang dihadapinya, Mechtilis takut buku itu akan menjadi masalah. Yesus datang kepadanya dan memberitahu Mechtildis bahwa apa yang tertulis dalam buku itu, sesuai dengan apa yang ingin Ia sampaikan. Mechtildis banyak mengoreksi tulisan-tulisan Sta. Gertrudis. Mechtildis juga menjadi seorang pembimbing rohani banyak orang, termasuk para Dominikan. Mechtildis, O.S.B., meninggal dunia pada 19 November 1298 di biara Helfta, Jerman. Ia tidak pernah dikanonisasi secara resmi.


dari sumber http://www.newadvent.org/http://www.catholic.org/ dan http://saints.sqpn.com/

Sto. Rafael dari Yosef Kalinowski

19 November

Jozef Kalinowski lahir pada 1 September 1835 di Vilna, Russia Polandia. Ia adalah putera dari Andrew Kalinowski, seorang guru, dan Josephine Polanska. Yosef memperoleh pendidikan di Instytut Szlachecki, sebuah sekolah bangsawan dimana ayahnya mengajar. Benih-benih panggilan sudah mulai ia rasakan pada sejak kecil. Yosef kemudian melanjutkan pendidikannya pada bidang agrikultur di Hory-Horky, Rusia, pada tahun 1851-1852, dan kemudian melanjutkan kembali pada bidang teknik militer di St. Petersburg, pada tahun 1853-1857. Yosef lulus dengan pangkat Letnan, dan setelah melaksanakan beberapa tugas, seperti membangun jalur kereta api, Kurks-Kiev-Odessa, ia dipromosikan menjadi Kapten. Pada tahun 1863, Yosef meninggalkan militer Rusia dan bergabung dengan pasukan pemberontak Polandia. Sebagai seorang pemimpin, Yosef memerintahkan untuk tidak pernah menjatuhkan hukuman mati kepada setiap tahanannya. Pada 24 Maret 1864, Yosef ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Karena takut Yosef akan dianggap menjadi martir dan pahlawan, hukumannya diubah menjadi sepuluh tahun kerja paksa di Siberia. Panggilannya semakin berkembang selama Yosef berada di Siberia. Pada 2 Februari 1874, Yosef dibebaskan dan kembali ke Polandia. Ia kemudian pergi ke Paris, Perancis, dan menjadi pengajar bagi Pangeran Bto. August Czartoryski. Pada tahun 1877, Yosef menjawab Panggilan Tuhan dan bergabung dengan Ordo Karmel Tak Berkasut di Graz, Austria. Yosef memperoleh nama baru, Rafael dari St Yosef. Rafael belajar Teologi di Hungaria dan pada 15 Januari 1882, ia ditahbiskan sebagai imam di Czerna, Polandia. Rafael bertugas membantu para biarawan dan biarawati Karmel. Rafael sangat senang melayani Sakramen Tobat dan menjadi pembimbing yang sangat dikenal. Rafael juga mendirikan biara dan mengubah beberapa gereja dan biara yang telah ditinggalkan menjadi sebuah tempat ziarah, terutama yang dibersembahkan bagi St. Maria dari Gunung Karmel. Salah satu biara yang ia dirikan berada di Wadowice, pada sekitar tahun 1889. Rafael dari Yosef Kalinowski, O.C.D., meninggal dunia pada 15 November 1907 di Wadowice, Polandia. Pada 22 Juni 1983, ia dibeatifikasi, dan pada 17 November 1991, ia dikanonisasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


Sta. Agnes dari Assisi

19 November

Agnes Scifi lahir pada tahun 1197 di Assisi, Italia. Ia adalah puteri dari Favorino Scifi dan Bta. Hortulana. Ia juga merupakan saudara dari Sta. Klara dari Assisi. Ketika Sta. Klara memutuskan untuk meninggalkan rumah dan mengikuti semangat hidup Sto. Fransiskus dari Assisi, enambelas hari kemudian Agnes bergabung dengan para biarawati Benediktin di biara St. Angelo di Panso, dimana Klara memperoleh penampungan sementara, dan ia mengikuti kehidupan saudaranya. Mengetahui hal ini, maka marahlah ayah mereka dan memerintahkan saudaranya, Maldano dan beberapa kerabat untuk meminta Agnes kembali. Selain itu, ayahnya juga mengirim beberapa orang bersenjata yang diperintahkan untuk membawa paksa jika pendekatan persuasif gagal. Agnes menolak bujukan para kerabatnya dan akhirnya ia dipaksa untuk pulang oleh para orang suruhan ayahnya. Tubuh Agnes mendadak menjadi berat sehingga mereka tidak dapat menarik Agnes. Ketika mereka memaksa Agnes, Sta. Klara keluar untuk menghentikan mereka. Akhirnya para kerabat Agnes dan Sta. Klara mundur dan menyerahkan Agnes kepada Sta. Klara. Melihat semangat Agnes, Sto. Fransiskus memberikannya jubah kemiskinan dan juga mengirim Agnes dan Sta. Klara menuju biara San Damiano. Beberapa gadis bangsawan dari Assisi juga bergabung bersama mereka dan membentu suster-suster Klaris. Sto. Fransiskus menunjuk Agnes sebagai abdis biara Klaris di Monticelli, dekat Florence pada tahun 1219. Ia membangun juga biara di Mantua, Venesia, dan Padua, dan membantu saudaranya bertahan dalam kemiskinan ordo mereka. Agnes dari Assisi meninggal dunia pada 16 November 1253 di biara San Damiano, Italia. Pada tahun 1753, ia dikanonisasi oleh Paus Benediktus XIV.