Pages

Bta. Salomea

18 November

Salomea lahir pada tahun 1201 di Cracow, Polandia. Ia adalah puteri dari Pangeran Leszek I dari Cracow, pemimpin bangsa Polandia, dan Grzymislawa dari Lutsk. Ia adalah saudara dari Raja Boleslaw V, suami Sta. Kunigunda Kinga. Sejak kecil, Salomea telah dipertunangkan dengan Pangeran Koloman dari Hungaria. Salomea dikirim ke Istana Raja Andras II dari Hungaria, untuk memperoleh pendidikan, serta mempelajari kebudayaan setempat. Ketika Salomea dan Koloman menikah pada tahun 1215, mereka berjanji untuk menjaga keperawanan mereka. Keduanya menjadi pasangan yang saleh, dan atas izin suaminya, Salomea menerima jubah Ordo Ketiga St. Fransiskus. Ketika Koloman menjadi Raja, Salomea mempertahankan kesederhanaannya. Pada tahun 1225, Raja Koloman gugur dalam pertempuran melawan bangsa Tartar, dan Salomea kemudian menggunakan hartanya untuk membantu orang-orang miskin serta membangun gereja. Pada tahun 1240, Salomea bergabung ke dalam Ordo St. Klara di Zawichost. Biara ini kemudian dipindahkan ke dekat Cracow. Ditempat inilah, Salomea menghabiskan sisa hidupnya. Ia bahkan sempat menjadi Abdis untuk biaranya. Diakhir kehidupannya, Salomea meramalkan kematiannya. Salomea, O.S.C., meninggal dunia pada 17 November 1268 di Crarow, Polandia. Jasadnya tidak mengalami kehancuran, dan mengeluarkan bau yang harum. Pada tahun 1672/3, ia dibeatifikasi oleh Paus Klement X.


dari sumber http://www.catholic.org/, http://www.roman-catholic-saints.com/, http://ofm.or.id/, dan http://en.wikipedia.org/

Sta. Philippine Duchesne

18 November

Rose Philippine Duchesne lahir pada 19 Agustus 1769 di Grenoble, Perancis. Ia adalah puteri dari Francois Duchesne, seorang pengacara, dan Rose Perier. Philippine memperoleh pendidikan dari para biarawati Visitasi, dan ia kemudian bergabung dengan Kongregasi Visitasi. Pada masa Revolusi Perancis, Philippine terpaksa kembali ke rumahnya. Ia kemudian merawat para tahanan dan orang-orang yang menderita akibat Revolusi Perancis. Pada tahun 1804, Philippine bersama beberapa  rekannya berusaha untuk membangun kembali biara Visitasi, tetapi tidak berhasil. Philippine kemudian bertemu dengan Sta. Magdalena Sofia Barat, yang baru saja mendirikan Kongregasi Hati Kudus Yesus. Philippine dan rekan-rekannya memutuskan untuk bergabung dengan Kongregasi Hati Kudus Yesus. Philippine memiliki keinginan untuk berkarya di benua baru, Amerika. Keinginannya terwujud pada tahun 1818, ketika Uskup Louisiana meminta bantuan. Philippine bersama beberapa biarawati pergi menjalankan misi ke Amerika, dan berkarya di St. Charles, Missouri. Philippine mendirikan biara dan mulai beradaptasi dengan lingkungan barunya. Kesulitan yang ia hadapi adalah kesulitan berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Philippine kemudian berhasil mendirikan sekolah dengan keterbatasan dan kesulitan. Perhatian Philippine kemudian tertuju kepada penduduk Indian. Ketika berusia 72 tahun, Philippine yang sudah tidak memiliki jabatan superior, mendirikan sekolah bagi suku Potawatomi, di Sugar Creek, Kansas. Walaupun Philippine menjadi semangat bagi para penerus karyanya, kesehatan Philippine mulai menurun. Philippine Duchesne, R.S.C.J., meninggal dunia pada 18 November 1852 di St. Charles, Missouri, Amerika. Pada 12 Mei 1940, ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XII, dan pada 3 Juli 1988, ia dikanonisasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.

Bto. Grimoaldo Santamaria

18 November

Ferdinando Santamaria lahir pada 4 Mei 1883 di Pontecorvo, Frosinone, Italia. Ia adalah putera dari keluarga pebuat tali. Ketika berusia delapan tahun, Ferdinando menerima Komuni pertamanya. Ia melakukan berbagai aktivitas rohani, seperti menjadi Altar Server, anggota Koor, dan bergabung dengan kolompok Maria Imakulata. Ketika berusia duabelas tahun, ia membantu mengkatekisasi teman-temannya. Keinginannya untuk hidup religius pada awalnya mendapat tentangan dari ayahnya, tetapi kemudian ia diizinkan. Ferdinando kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Kongregasi Passionist di Pugliano. Pada 5 Maret 1899, ia menerima jubah dan mengambil nama Grimoaldo. Pada 6 Maret 1900, ia mengikrarkan kaulnya. Grimoaldo memulai pendidikannya untuk menjadi seorang Imam di Corniano, Ceccano, Italia. Pada tahun 1902, Grimoaldo didiagnosa terkena penyakit meningitis akut. Grimoaldo Santamaria, C.P., meninggal dunia pada 18 November 1902 di Ceccano, Italia. Pada 29 Januari 1995, ia dibeatifikasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


dari sumber http://saints.sqpn.com/, http://www.catholic.org/, http://passionistcharism.wordpress.com/, http://thepassionists.org/, dan http://en.wikipedia.org/