Pages

Sto. Yohanes de Castillo


16 November


Juan de Castillo lahir pada tahun 1596 di Spanyol. Ia kemudian meutuskan untuk bergabung dengan Serikat Yesus. Mendengar kisah Sto. Rochus Gonzales di Paraguay, Yohanes bersama dengan Sto. Alphonsus Rodriguez memutuskan untuk membantu. Mereka bersama membangun sebuah reduksi baru, tetapi apa yang mereka kerjakan tidak disukai oleh para dukun Indian. Dua hari sebelum kemartirannya, para dukun Indian menyerang dan membunuh Sto. Rochus Gonzales dan Sto. Alphonsus Rodriguez. Setelah itu, dukun yang sama membunuh Yohanes. Yohanes de Castilo, S.J., meninggal dunia sebagai martir pada 17 November 1628 sebagai martir di Caaro, Brazil. Pada 28 Januari 1934, ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI, dan pada 16 Mei 1988, ia dikanonisasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


Sto. Alphonsus Rodriguez


16 November

Alphonsus Rodriguez lahir pada tahun 1598 di Spanyol. Ia kemudian meutuskan untuk bergabung dengan Serikat Yesus. Mendengar kisah Sto. Rochus Gonzales di Paraguay, Alphonsus bersama dengan Sto. Yohanes del Castillo memutuskan untuk membantu. Mereka bersama membangun sebuah reduksi baru, tetapi apa yang mereka kerjakan tidak disukai oleh para dukun Indian. Bersama dengan Sto. Rochus Gonzales, Alphonsus diserang ketika berada dalam sebuah kapel. Alphonsus Rodriguez, S.J., meninggal dunia pada 15 November 1628 sebagai martit di Caaro, Brazil. Pada 28 Januari 1934, ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI, dan pada 16 Mei 1988, ia dikanonisasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


Sto. Rochus Gonzales

16 November

Roque Gonzalez lahir pada tahun 1576 di Asuncion, Paraguay. Ia adalah putera dari Bartolome Gonzalez dan Dona Maria, yang merupakan keluarga bangsawan Spanyol. Rochus sejak kecil sudah memperlihatkan kekudusan hidupnya dan banyak yang memperkirakan ia akan menjadi seorang imam. Rochus ditahbiskan menjadi imam ketika ia berusia duapuluh tiga tahun. Ketertarikannya yang besar kepada suku Indian, membuatnya bergabung dengan Serikat Yesus agar dapat lebih berkarya dalam misi. Rochus membangun reduksi, San Ignacio Guazu,  bagi para masyarakat Indian dan membela hak-hak mereka. Rochus juga banyak membawa orang-orang Indian untuk mengenal Injil. Karyanya menarik perhatian dia Yesuit muda, Sto. Alphonsus Rodriquez, dan Sto. Yohanes de Castillo, untuk membantunya. Karya mereka meluas sampai ke Brazil. Karya mereka kurang disukai oleh seorang dukun setempat. Rochus bersama dengan Sto. Alfonsus Rodriquez diserang oleh orang-orang yang tidak menyukai mereka, ketika berada di kapel. Rochus Gonzales, S.J., meninggal dunia pada 15 November 1628 di Caaro, Brazil. Pada 28 Januari 1934, ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI, dan pada 16 Mei 1988, ia dikanonisasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


dari sumber http://pantisemedi.com/, http://www.catholic.org/, http://www.imankatolik.or.id/, http://saints.sqpn.com/, http://www.manresa-sj.org/, http://saintsresource.com/, http://www.ignatianspirituality.com/, dan http://en.wikipedia.org/

Sta. Gertrudis

16 November

Gertrude lahir pada 6 Januari 1256 di Jerman, ada yang mengatakan di Eisleben, dan ada juga yang mengatakan disuatu tempat selain Eisleben. Tidak diketahui siapa kedua orangtuanya, tetapi ia sudah diasuh oleh para biarawati Benediktin di biara St. Maria dari Helfta, Eisleben, saat ia berusia lima tahun. Gertrudis diasuh dibawah bimbingan abdis Gertrudis dari Hackeborn, dan juga Sta. Mechtildis. Gertrudis mampu berbahasa Latin, seperti terlihat dalam tulisan-tulisannya. Gertrudis menjadi biarawati Benediktin dan ketika ia berusia sekitar duapuluh lima tahun, ia mulai mengalami penampakan Yesus. Ia menuliskan pengalaman mistisnya dan juga ia mulai menyebarkan devosi kepada Hati Kudus Yesus. Tulisan-Tulisannya banyak menjadi bahan pelajaran. Gertrudis sering menyambut Ekaristi Kudus, walaupun pada masa itu hal ini tidak biasa. Ia pun rajin mendoakan Jiwa-jiwa di Api Penyucian. Gertrudis dari Helfta, O.S.B., meninggal dunia pada 17 November 1302, di biara St. Maria dari Helfta, Jerman. Ia tidak pernah dikanonisasi secara resmi, dan pada tahun 1677 ia dikanonisasi oleh Paus Klement XII.


Sta. Margarita dari Skotlandia

16 November

Margaret lahir pada sekitar tahun 1045 di Hungaria. Ia adalah puteri dari Edward, putera Raja Edmund Ironclad, dan Agatha. Keluarganya mengungsi ke Hungaria dimana Sto. Stefanus I, kerabat mereka berada, dikarenakan adanya serangan bangsa Denmark, yang dipimpin oleh Raja Canut. Pada tahun 1066, ketika akan kembali ke Inggris, kapal yang mereka gunakan terdampar ke Skotlandia. Margaret dan ibunya disambut oleh Raja Malcolm III. Pada tahun 1070, Margaret menikah dengan Raja Malcolm III, dan dari perkawinan mereka, dikaruniai delapan anak. Selama menjadi Ratu, Margaret banyak berbuat amal, dan juga memberikan nasihat-nasihat kepada suaminya. Margaret mendirikan beberapa gereja dan salah satunya adalah biara Dunfermline. Margarita dari Skotlandia meninggal dunia pada 16 November 1063 di Edinburgh, Skotlandia, empat hari setelah kematian suami dan putera pertama mereka. Pada tahun 1250, ia dikanonisasi oleh Paus Innosensius IV.