Pages

Bta. Magdalena Morano

15 November

Magdalena Catalina Morano lahir pada 15 November 1847 di Chieri, Torino, Italia. Ia adalah puteri dari Francis, yang meninggal ketika Magdalena berusia delapan tahun. Magdalena membantu ibunya dan dengan bantuan pamannya yang seorang imam, ia dapat terus melanjutkan pendidikannya sampai menjadi guru. Magdalena menjadi guru di Montaldo selama duabelas tahun. Perjumpaannya dengan Sto. Yohanes Bosko mendorongnya untuk mengikuti Panggilan Tuhan yang sudah ada dalam hatinya. Pada tahun 1879, Magdalena bergabung dengan Kongregasi Putri Maria Penolong Umat Kristiani di Mornese. Magdalena diterima oleh Sta. Maria Domenica Mazarello, dan pada tahun 1880, ia mengikrarkan kaul sementaranya. Atas permintaan Uskup Agung Catania, Magdalena ditugaskan untuk berkarya di Trecastagni. Magdalena kemudian ditugaskan mengurus komunitas F.M.A. di Sicilia. Magdalena membuka sekolah, oratori, tempat penginapan, dan banyak tempat kerja di Sicilia. Magdalena menumbuhkan banyak panggilan, sempat menjadi kepala novis, dan menjadi provinsial. Magdalena Morano, F.M.A., meninggal dunia pada 26 Maret 1908 karena menderita tumor di Catania, Sicilia, Italia. Pada 5 November 1994, ia dibeatifikasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


dari sumber http://www.sdb.org/http://www.cgfmanet.org/, dan http://saints.sqpn.com/

Sto. Albertus Agung

15 November

Albertus lahir pada sekitar tahun 1205-1206 di Lauingen, Swabia, Jerman. Ia adalah putera keluarga bangsawan dari Bollstadt. Albertus belajar di Universitas Padua, Italia. Di sana ia memutuskan untuk menjadi seorang Dominikan karena terarik kotbah Bto. Yordanus dari Saxony. Keluarganya sangat menentang keputusan Albertus, dan diyakini Albertus pergi belajar teologi di Bologna. Albertus kemudian mengajar di Hildesheim, Freiburg, Ratisbon, Strasburg, dan Cologne. Pada tahun 1245, ia diperintahkan untuk mengajar di Paris, dimana ia memperoleh gelar Doktor. Pada saat ini juga, Albertus bertemu dengan Sto. Tomas Aquino yang menjadi muridnya. Pada tahun 1248, Albertus kembali ke Cologne bersama Sto. Tomas Aquino. Pada tahun 1254, Albertus terpilih sebagai Provinsial Ordo Dominikan di Jerman. Pada tahun 1256, Albertus pergi ke Roma membela Ordo Mendicant terhadap serangan William dari St. Amour. Pada tahun 1257, Albertus mengundurkan diri dari jabatan provinsial untuk dapat belajar dan mengajar. Pada tahun 1260, Albertus ditunjuk sebagai Uskup Regensburg, tetapi dua tahun kemudian ia mengajukan pengunduran diri dan kembali mengajar di Cologne. Pada tahun 1274, Paus Gregorius X memintanya untuk menghadiri Konsili Lyon, tetapi kemudian muncul kabar kematian Sto. Tomas Aquino yang membuat Albertus sangat terpukul. Semangatnya kembali pada tahun 1277, ketika beberapa orang hendak mengutuk tulisan-tulisan Sto. Tomas Aquino. Albertus pergi ke Paris untuk melakukan pembelaan. Karya-karya Albertus tidak hanya dalam teologi, tetapi juga ilmu pengetahuan, seperti biologi, kimia, astronomi, geografi, metafisika, dan matematika dan mendapatkan pujian dari banyak orang. Pada tahun 1278, Albertus mulai kehilangan ingatannya sedikit demi sedikit. Albertus Agung, O.P., meninggal dunia pada 15 November 1280 di Cologne, Prusia, Jerman. Pada tahun 1622, ia dibeatifikasi oleh Paus Gregorius XV dan pada tahun 1931, dikanonisasi dan juga dinyatakan sebagai Pujangga Gereja oleh Paus Pius XI dengan gelar Doctor Universalis.