Pages

Sto. Gregorius I

3 September

Paus Gregorius I adalah Paus ke-64 Gereja Katolik yang menjadi Paus pada tahun 590-604. Gregorius lahir sekitar tahun 540 di Roma. Ia adalah putera seorang patrician kaya bernama Gordianus, dan Sta. Silvia. Gregorius juga merupakan keponakan dari Sta. Tarsilla dan Sta. Emiliana. Gregorius masih keturunan dari Paus Sto. Felix III. Gregorius memperoleh pendidikan yang terbaik. Pada tahun 573, ia menjadi Prefek kota Roma, tetapi ia meninggalkan jabatan itu dan memilih menjadi seorang biarawan pada tahun 574. Gregorius mendirikan enam biara di Sicilia, diatas tanah ayahnya. Ia juga mengubah rumahnya Bukit Caelian menjadi sebuah biara Benediktin St. Andreas. Setelah tiga tahun membiara, Gregorius ditahbiskan oleh Paus Pelagius II menjadi Diakon kota Roma pada tahun 578. Tidak lama kemudian, Gregorius ditunjuk sebagai Nunsius Konstantinopel oleh Paus Pelagius II pada tahun 579. Selama di Konstantinopel, Gregorius didampingi oleh para biarawan St. Andreas. Di Konstantinopel ia sempat menentang tulisan Euthychius, Patriark Konstantinopel mengenai kebangkitan. Masalah ini sampai harus dilerai oleh Kaisar, yang kemudian mendukung Gregorius. Pada tahun 586, Gregorius kembali ke Roma, dan tidal lama kemudian ia menjadi Abbas di biara St. Andreas. Gregorius kemudian mengajarkan Kitab Suci. Suatu ketika Gregorius melihat pemuda-pemuda Inggris pada sebuah tempat umum, bahkan Sto. Beda mengatakan bahwa mereka adalah budak, membuat Gregorius berkeinginan melakukan misi ke tanah Inggris. Gregorius diizinkan untuk pergi bersama biarawannya oleh Paus Pelagius II, tetapi umat Roma mencegahnya pergi, sehingga Gregorius membatalkan rencananya. Gregorius kemudian menjadi kepala penasehat dan asisten Paus Pelagius II. Ia membantu Paus Pelagius II dalam menyelesaikan skisma di Istria. Pada Februari 590, Paus Pelagius II meninggal dan secara bulat Gregorius dipilih sebagai penggantinya. Gregorius merasa berat untuk menerima tugas ini. Ia bahkan menulis surat kepada Kaisar Maurice agar tidak memberikan pengakuan terhadap pemilihannya sebagai Paus, tetapi surat ini ditahan oleh Prefek kota, Germanus. Saat itu juga terjadi wabah, dan Gregorius menyerukan untuk dilakukan doa bersama di Basilika St. Perawan. Saat itulah legenda Gregorius melihat Sto. Mikael, malaikat agung terjadi. Enam bulan setelah pemilihannya sebagai Paus, Kaisar mengakui pemilihan Gregorius. Ada kisah yang menceritakan Gregorius melarikan diri dari kota dan bersembunyi di hutan selama tiga hari. Gregorius diberkati sebagai Paus pada 3 September 590 di Basilika St. Petrus. Setelah menjadi Paus, tindakan pertama yang dilakukan oleh Paus Gregorius adalah mengusir semua pelayan awam dari Istana Lateran dan mengganti mereka dengan para rohaniwan. Paus Gregorius mengambil alih kepemimpinan militer. Dalam sebuah sinode pada Juli 595, Paus Gregorius mengeluarkan enam aturan mengenai disiplin Gereja. Dalam hal Liturgi, Paus Gregorius menambahkan kalimat dalam Doa Syukur Agung, selain itu Paus Gregorius juga mengatur bahwa Bapa Kami dimadahkan sebelum pemecahan Hosti, Aleluiya harus dinyanyikan diluar masa Paskah, melarang kasula untuk digunakan subdiakon saat membantu perayaan Misa, dan melarang Diakon mengambil bagian dalam musik kecuali menyanyikan Injil. Paus Gregorius juga dikenal dalam hal musik sampai dengan hari ini melalui Gregorian Chant. Seperti pendahulunya, Paus Gregorius juga menentang keras penyebutan Patriark Ekumenis terhadap Patriark Konstantinopel. Paus Gregorius juga disiplin dalam aturan, terutama aturan selibat. Dalam urusan pemerintahan, Paus Gregorius memimpin sendiri usaha perdamaian dan pemerintahan. Paus Gregorius tidak ingin tergantung dengan Kekaisaran Romawi, dan Paus Gregorius menentang campur tangan Kekaisaran Romawi dalam urusan Gereja. Terhadap penganut Paganisme di Galia, Donatiisme di Afrika, dan skisma di Italia utara dan Istria, Paus mengusahakan cara-cara damai, sebelum meminta bantuan pihak sekuler untuk mengatasi hal ini. Paus Gregorius mengutuk juga usaha para Uskup untuk menguasai setiap biarawan yang berada di Keuskupannya. Ia juga mengatur usia seorang seorang biarawati untuk dapat menjadi seorang abdis. Impian Paus Gregorius untuk mempertobatkan orang-orang Inggris terwujud dengan mengirim Sto. Agustinus dari Canterbury ke Inggris dan menahbiskannya sebagai Uskup. Paus Gregorius merupakan Paus pertama yang menggunnakan gelar Servus Servorum Dei atau Hamba dari Hamba Allah. Banyak karya-karya Paus Gregorius dalam bentuk tulisan yang sangat dikagumi. Paus Gregorius I, O.S.B., meninggal dunia pada 12 Maret 604 di Roma, Italia. Pada tahun 1295, Paus St. Gregorius I dinyatakan sebagai Pujangga Gereja oleh Paus Bonifasius VIII.