Pages

Sta. Rosa dari Lima

23 Agustus

Isabella de Flores lahir pada 20 April 1586 di Lima, Peru. Ia adalah puteri dari Gaspar Flores dan Maria Olivia, yang merupakan imigran Spanyol. Karena wajahnya yang cantik seperti bunga mawar, pada saat menerima Sakramen Krisma, Isabella memilih nama Rosa pada tahun 1597. Saat kecil Rosa bekerja membantu orangtuanya. Rosa sangat terkesan dengan kisah hidup Sta. Katarina dari Siena, dan sejak saat itu ia menjadi sering berpuasa, dan juga melakukan tindakan-tindakan lain untuk pertobatan. Rosa bahkan menyeka wajahnya dengan lada agar tampak merah dan tidak disukai oleh orang-orang disekitarnya. Rosa menerima Sakramen Mahakudus setiap hari setelah terlebih dahulu beradorasi. Orangtuanya sangat ingin menikahkan Rosa, tetapi selama sepuluh tahun, Rosa menentang rencana pernikahan ini. Rosa kemudian mengikrarkan kaul kemurnian dan bergabung dengan Ordo Ketiga Sto. Dominikus pada tahun 1606. Melakukan pertobatan keras merupakan hal utama yang ia lakukan. Rosa bahkan berpantang untuk makan daging ataupun roti, sehingga ia hanya makan tumbuh-tumbuhan. Rosa juga tidur diatas pecahan-pecahan kaca. Rosa mempersembahkan semua tindakannya untuk negaranya, untuk pertobatan para pendosa, dan juga untuk jiwa-jiwa di api penyucian. Keinginan Rosa diakhir hidupnya adalah agar Tuhan menambahkan penderitaannya agar Tuhan juga meningkatkan cinta dalam hatinya. Rosa dari Lima, O.P., meninggal dunia pada 24 Agustus 1617 di Lima, Peru. Pada 15 April 1668, ia dibeatifikasi oleh Paus Klement IX dan pada 2 April 1671, ia dikanonisasi oleh Paus Klement X.


Bto. Bernardus dari Offida

23 Agustus

Dominikus Peroni lahir pada 7 November 1604 di Offida, Italia. Ia adalah putera dari Giuseppe Peroni dan Menica, yang merupakan keluarga miskin. Sejak kecil ia sudah menjadi penggembala. Keinginannya untuk masuk biara sudah ada sejak biara Kapusin didirikan di Offida pada tahun 1614, tetapi Ia baru bergabung pada 15 Februari 1626. Satu tahun kemudian ia mengikrarkan kaulnya dan memperoleh nama Bernardus. Selama bertahun-tahun, Bernardus kurang dikenali orang, Ia bahkan sempat pindah ke Ascoli sebelum akhirnya kembali ke Offida. Bernardus memiliki devosi yang sangat besar terhadap Sakramen Mahakudus. Bernardus juga dikisahkan membangkitkan empat orang anak dari kematian, serta memiliki stigmata. Bernardus dari Offida, O.F.M.Cap., meninggal dunia pada 22 Agustus 1694 di Offida. Pada 25 Mei 1795, ia dibeatifikasi oleh Paus Pius VI.


dari sumber http://www.capuchinfriars.org.au/http://www.capuchin.org/, dan http://www.db.ofmcap.org/