Pages

Sto. Alfonsus Maria de Liguori

1 Agustus

Alfonsus Maria Antonius Yohanes Kosmas Damianus Mikael Gaspar de Liguori lahir pada 27 September 1696 di Marianella, Naples, Italia. Ia adalah putera dari Yosef de Liguori, seorang perwira angkatan laut, dan Ama Cavalieri, seorang wanita keturunan Spanyol. Alfonsus menempuh pendidikan hukum dan menjadi seorang pengacara. Pada suatu perkara besar yang ia tangani, Alfonsus merasa terjebak dan dengan terpaksa mengakui kekalahannnya serta mengundurkan diri dari profesinya. Ia mengurung diri dan tidak makan selama tiga hari karena sangat terpukul. Pada 28 Agustus 1723, Alfonsus mulai berbuat kasih dengan mengunjungi rumah sakit bagi penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Saat itulah ia merasa mendapatkan panggilan dari Allah. Keinginan Alfonsus untuk melayani Allah mendapat tentangan dari keluarganya, khususnya ayahnya yang menginginkan ia menikah. Alfonsus mendapatkan penganiayaan bahkan ayahnya tidak mau menemuinya, sampai akhirnya ayahnya menyetujui keinginan Alfonsus untuk menjadi Imam, dengan syarat ia tetap tinggal di rumah. Pada 21 Desember 1726, Alfonsus ditahbiskan sebagai imam dan dikenal karena homili-homilinya, serta banyak orang menjadikannya pembimbing spiritual. Pada tahun 1729, Alfonsus bertemu Matius Ripa, dan ia meninggalkan rumahnya untuk tinggal bersama Ripa. Di Kolose China yang didirikan oleh Ripa, Alfonsus bertemu dengan Thomas Falcoia. Falcoia bersama dengan biarawati Maria Celeste mendapatkan pengelihatan untuk mendirikan sebuah kongregasi, hanya saja mereka terhalang izin yang diberikan oleh Uskup di Scala. Ketika Falcoia menjadi Uskup Castellamare, maka keinginan itu dapat terwujud. Alfonsus sangat mendukung usaha pembaharuan dengan mendirikan kongregasi baru ini. Melalui Alfonsus, banyak orang mulai memberikan dukungan melalui retreat yang diadakan. Pada 3 Oktober 1731, Maria Celeste mendapat pengelihatan dari Tuhan yang menunjuk Alfonsus sebagai pemimpin kongregasi baru ini, yang dikenal dengan nama Kongregasi Redemptoris/ Congregatio Sanctissimi Redemptoris (C.SS.R.), yang mulai berdiri pada 9 November 1732. Pada awalnya, Alfonsus ditinggalkan banyak pengikutnya yang mendirikan kongregasi lain, sampai dengan hanya menyisakan seorang bruder, Vitus Curtius. Tetapi lama kelamaan banyak orang lain yang mau mengikuti kongregasinya. Barulah pada tahun 1743, Alfonsus ditunjuk sebagai Superior Jendral Redemptoris. Kongregasinya mendapat pengakuan dari Paus Benediktus XIV pada tahu 1749 untuk biarawan dan 1750 untuk biarawati. Setelah pada tahun 1747 sempat ditawarkan jabatan Uskup Agung Palermo oleh Raja Charles dari Naples, yang ditolak oleh Alfonsus, pada tahun 1762, Alfonsus menunjukan ketaatannya ketika ia diangkat oleh Paus menjadi Uskup Sant' Agata de Goti. Keuskupannya merupakan keuskupan yang kacau, sehingga Alfonsus harus berusaha keras untuk memperbaiki kehidupan rohani umat beriman dan awam. Walaupun menderita penyakit rematik, Alfonsus tidak mudah menyerah dalam usahanya. Ia banyak memberi makan orang miskin, memperbaiki pendidikan seminari, ia juga tidak segan-segan mengusir bangsawan yang menyesatkan iman umat, dan ia juga banyak melakukan reformasi pada biara-biara. Ketika kesehatannya sudah sangat menurun, Alfonsus mengajukan pengunduran diri sebagai Uskup, yang tidak dikabulkan oleh Paus Klement XIII dan Paus Klement XIV. Barulah pada masa kepausan Paus Pius VI, Alfonsus diperbolehkan mengundurkan diri. Di masa tuanya, Alfonsus sudah kehilangan pendengaran dan hampir buta. Tetapi orang-orang disekitarnya banyak yang mengkhianatinya, yang puncaknya adalah ketika Alfonsus menandatangani perubahan aturan Kongregasi yang banyak dikecam termasuk oleh Paus Pius VI. Kongregasi Redemptoris terpecah, dan Alfonsus dikeluarkan oleh Paus Pius VI. Alfonsus Maria de Liguori, C.SS.R., meninggal dunia pada 1 Agustus 1787 di Nocera de Pagani. Setelah kematiannya, kedamaian kembali dirasakan oleh Kongregasi Redemptoris yang kembali bersatu. Pada 15 September 1816, ia dibeatifikasi oleh Paus Pius VII dan pada 26 Mei 1839, ia dikanonisasi oleh Paus Gregorius XVI. Melalui tulisan-tulisannya, pada tahun 1871, ia dinytakan sebagai Pujangga Gereja oleh Paus Bto. Pius IX.


dari sumber:
http://www.imankatolik.or.id/
http://saints.sqpn.com/
http://www.newadvent.org/
http://www.catholic.org/
http://www.catholicculture.org/