Pages

Martir Pertama di Roma

30 Juni

Kekristenan menyebar dengan cepat, bahkan sampai ke kota Roma. Dikisahkan akibat datangnya ajaran Kristen sempat membuat kekacauan terutama di kalangan orang-orang Yahudi di Roma, sampai Kaisar Claudius mengusir semua orang Yahudi. Pada tahun 64, ketika Kaisar Nero ingin memperluas istananya, ia membakar kota Roma, dan menyalahkan orang-orang Kristen sebagai penyebab kebakaran di kota Roma. Umat Kristen mulai ditangkap dan dihukum mati, ada yang di salib, dibakar, dan bahkan dijadikan makanan hewan buas. Diyakini juga, Sto. Petrus dan Sto. Paulus menjadi martir karena peristiwa ini.


dari sumber:
http://www.americancatholic.org/
http://www.catholic.org/
http://www.catholicnewsagency.com/
http://catholicsaints.info/

Bto. Raymundus Lullus

30 Juni

Raymundus Lullus lahir pada sekitar tahun 1234 di Palma, Majorca, Spanyol. Ia adalah putera dari seorang pemimpin militer dan seorang bangsawan Mojorca. Raymundus bekerja untuk Raja James I dari Aragon. Ia menikah dengan Blanca Picany pada tahun 1257, dan keduanya dikaruniai dua orang anak. Pada tahun 1263, Raymundus melakukan pertobatan setelah mendapat pengelihatan akan Yesus yang tersalib. Raymundus memutuskan untuk mengasingkan diri dan menjadi seorang pertapa. Ia kemudian bergabung dengan ordo ketiga St. Fransiskus dan merasa terpanggil untuk mempertobatkan orang-orang Muslim di Afrika Utara. Raymundus mempelajari bahasa Arab dan juga mempelajari filsafat serta budaya Arab. Ia mendirikan Kolose Trinitas di Majorca pada tahun 1276. Raymundus juga mencari dukungan untuk misinya, terutama dari Takhta Suci. Ia pergi mengelilingi Eropa untuk mencari dukungan dari kerajaan-kerajaan Eropa. Pada tahun 1292, Ia mulai berkotbah di Tunis, tetapi diusir tidak lama kemudian. Ia kemudian mengajar di Paris, sebelum akhirnya pada tahun 1306 pergi ke Bougie, dan ia kembali ditangkap dan diusir. Selama hidupnya Raymundus juga dikenal sebagai seorang mistikus. Ada sekitar 300 karyanya dalam teologi, filsafat, logika, dan juga puisi yang ditulis dalam bahasa Latin, Arab, dan Catalan. Ia juga dikenal sebagai seorang ahli kimia. Raymundus Lullus meninggal dunia di Tunisia. Ada yang mengatakan ia meninggal sekitar tahun 1315 di Tunis setelah dilempari batu, tetapi tidak ada bukti yang mendukung. Ada juga yang mengatakan ia meninggal tahun 1325 di Bougie, dan ada lagi yang mengatakan ia meninggal dalam perjalanan pulang dari Tunis. Raymundus dimakamkan di gereja San Francisco, Palma, Majorca, Spanyol. Pada tahun 1847, ia dibeatifikasi oleh Paus Bto. Pius IX.


Minggu Biasa XIII

Tahun C

Ketika hampir genap waktunya diangkat ke surga, Yesus mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem. Maka diutus-Nya beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke sebuah desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya. Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem. Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata, “Tuhan, bolehkah kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?” Tetapi Yesus berpaling dan menegur mereka, “Kamu tidak tahu apa yang kamu inginkan. Anak manusia datang bukan untuk membinasakan orang, melainkan untuk menyelamatkannya.” Lalu mereka pergi ke desa yang lain. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan, datanglah seorang di tengah jalan, berkata kepada Yesus, “Aku akan mengikuti Engkau ke mana pun Engkau pergi.” Yesus berkata kepadanya, “Serigala mempunyai liang, dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Lalu kepada seorang lain Yesus berkata, “Ikutlah Aku!” Tetapi orang itu berkata, “Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku.” Tetapi Yesus menjawab, “Biarlah orang mati mengubur orang mati; tetapi engkau, pergilah, dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana. Dan seorang lain lagi berkata, “Tuhan, aku akan mengikuti Engkau, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku.” Tetapi Yesus berkata, “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”


dari sumber http://renunganpagi.blogspot.com/