Pages

Martir Polandia Perang Dunia II

12 Juni
 
Selama perang dunia II, banyak orang meninggal di Polandia-Jerman, termasuk orang-orang Katolik Polandia. 108 diantara orang-orang Katolik Polandia yang menjadi korban Perang Dunia II, dinyatakan sebagai Martir. Pada 13 Juni 1999, mereka dibeatifikasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II. Mereka adalah:
  1. Antoni Julian Nowowiejski
  2. Henryk Kaczorowski
  3. Anicet Koplinski
  4. Marianna Biernacka
  5. Mieczyslaw Bohatkiewicz
  6. Wladyslaw Mackowiak
  7. Stanislaw Pyrtek
  8. Maksymilian Binkiewicz
  9. Ludwik Gietyngier
  10. Antoni Beszta-Borowski
  11. Marian Gòrecki
  12. Bronislaw Komorowski
  13. Franciszek Rogaczewski
  14. Jan Nepomucen Chrzan
  15. Franciszek Dachtera
  16. Wladyslaw Demski
  17. Stanislaw Kubski
  18. Wladyslaw Màczkowski
  19. Marian Skrzypczak
  20. Aleksy Sobaszek
  21. Antoni Swiadek
  22. Franciszek Stryjas
  23. Jòzef Czempiel
  24. Emil Szramek
  25. Jòzef Pawlowski
  26. Piotr Edward Dankowski
  27. Wladyslaw Gòral
  28. Kazimierz Gostynski
  29. Stanislaw Mysakowski
  30. Zygmunt Pisarski
  31. Stanislaw Starowieyski
  32. Antoni Zawistowski
  33. Adam Bargielski
  34. Michal Piaszczynski
  35. Leon Wetmanski
  36. Marian Konopinski
  37. Jòzef Kut
  38. Wlodzimierz Laskowski
  39. Narcyz Putz
  40. Natalia Tulasiewicz
  41. Kazimierz Grelewski
  42. Stefan Grelewski
  43. Franciszek Roslaniec
  44. Boleslaw Strzelecki
  45. Kazimierz Sykulski
  46. Antoni Rewera
  47. Roman Archutowski
  48. Edward Detkens
  49. Michal Ozièblowski
  50. Zygmunt Sajna
  51. Michal Wozniak
  52. Tadeusz Dulny
  53. Edward Grzymala
  54. Henryk Hlebowicz
  55. Dominik Jèdrzejewski
  56. Bronislaw Kostkowski
  57. Jòzef Kurzawa
  58. Wincenty Matuszewski
  59. Leon Nowakowski
  60. Jòzef Straszewski
  61. Roman Sitko
  62. Wladyslaw Miegon
  63. Michal Czartoryski (Jan)
  64. Julia Rodzinska (Stanislava)
  65. Krystyn (Wojciech) Gondek
  66. Marcin (Jan) Oprzàdek
  67. Narcyz (Jan) Turchan
  68. Brunon Zembol (Jan)
  69. Fidelis Chojnacki (Hieronim)
  70. Symforian Ducki (Felix)
  71. Henryk Krzysztofik (Józef)
  72. Florian Stèpniak (Józef)
  73. Alfons Maria dari Roh Kudus Mazurek (Józef)
  74. Maria Teresa dari Kanak-Kanak Yesus Kowalska (Mieczyslawa)
  75. Jerzy Kaszyra
  76. Antoni Leszczewicz
  77. Wladyslaw Blàdzinski
  78. Wojciech Nierychlewski
  79. Jòzef Cebula (1902-1941)
  80. Maria Ewa dari Penyelenggaraan Noiszewska (Bogumila)
  81. Maria Marta dari Yesus Wolowska (Kazimiera)
  82. Franciszek Drzewiecki
  83. Jòzef Jankowski
  84. Jòzef Stanek
  85. Jòzef Kowalski
  86. Czeslaw Jòzwiak
  87. Edward Kazmierski
  88. Edward Klinik
  89. Jarogniew Wojciechowski
  90. Jòzef Zaplata
  91. Katarzyna Celestyna Faron
  92. Maria Antonina Kratochwil (Maria Anna)
  93. Maria Klemens dari Yesus Tersalib Staszewska (Elena)
  94. Grzegorz Fràckowiak (Boleslaw)
  95. Stanislaw Kubista
  96. Alojzy Liguda
  97. Ludwik Mzyk
  98. Alicja Kotowska
  99. Antonin Bajewski (Jan Eugeniusz)
  100. Pius Bartosik (Ludwik)
  101. Innocenty Guz (Jòzef Wojciech)
  102. Achilles Puchala (Jòzef)
  103. Herman Stèpien (Karol)
  104. Tymoteusz Trojanowski (Stanislaw Anton)
  105. Bonifacy Zlukowski (Piotr)
  106. Anastazy Pankiewicz (Jakub)

Bta. Florida

12 Juni

Lucrezia Elena Cevoli lahir pada 11 November 1685 di Pisa, Italia. Ia adalah puteri dari Curzio Cevoli dan Laura Silk. Ketika berusia tigabelas tahun, Lucrezia memperoleh pendidikan dari para biarawati Klaris, di biara St. Martin. Lucrezia kemudian memutuskan untuk mengikuti panggilan untuk menjadi seorang biarawati. Lucrezia bergabung dengan Ordo St. Klara Kapusin di Citta di Castello pada tahun 1703. Lucrezia mengganti namanya menjadi Florida, dan ia dibimbing oleh Sta. Veronika Yuliani. Florida mengikrarkan kaulnya pada 10 Juni 1705. Pada tahun 1716, ia ditunjuk sebagai Vikaris biara. Setelah kematian Sta. Veronika pada tahun 1727, Florida ditunjuk sebagai Abdis menggantikannya. Florida mendorong dan mempromosikan proses kanonisasi Sta. Veronika. Florida mendirikan sebuah biara ditempat asal Sta. Veronika, Mercatello, pada tahun 1753. Florida memiliki devosi terhadap Sengsara Tuhan Yesus. Florida, O.S.C.Cap., meninggal dunia pada 12 Juni 1767 di Citta di Castello, Italia. Pada 16 Mei 1993, ia dibeatifikasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


dari sumber: http://ofm.or.id/, http://www.catholic.org/, http://www.capdox.com/, http://www.capuchin.or.kr/, http://capuchins.org/, dan http://it.wikipedia.org/

Bto. Fransiskus Kesy

12 Juni

Franciszek Kesy lahir pada 13 November 1920 di Berlin, Jerman. Ia adalah putera dari Stanislaw dan Anna Pieczki. Keluarganya pindah ke Poznan, Polandia pada tahun 1921. Fransiskus menjadi aspiran pada seminari menengah Salesian. Ketika Jerman menguasai Polandia, Fransiskus tidak dapat meneruskan pendidikannya dan bekerja. Ia menghabiskan waktu luangnya pada oratori St. Yohanes Bosko, dimana iia betemu dan bersahabat dengan Bto. Edward Klinik, Bto. Jarogniew Wojciechowski, Bto. Czeslaw Jozwiak, dan Bto. Edward Kazmierski. Fransiskus hampir setiap hari menerima Komuni dan berdoa Rosario di sore hari. Pada 23 September 1940, ia ditangkap bersama teman-temannya dengan tuduhan mengikuti organisasi ilegal. Mereka dibawa ke kamp kematian, Benteng VII, dekat Poznan, dimana mereka disiksa. Pada 16 November 1940, mereka dipindahkan ke Wronki, dan pada tahun 1941, dipindahkan ke Berlin. Mereka dijatuhi hukuman mati karena dituduh berkhianat. Selama penyiksaan ini, mereka terus berdoa dan secara sembunyi-sembunyi memberi kabar kepada orang tua mereka. Fransiskus Kesy meninggal dunia pada 24 Agustus 1942 di Dresden, Jerman.  Pada 13 Juni 1999, mereka dibeatifikasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


dari sumber http://pl.wikipedia.org/, dan http://www.sdb.org/

Bto. Hilarius Januszewski

12 Juni

Pawel Januszewski lahir pada 11 Juni 1907 di Krajenki, Polandia. Ia adalah putera dari Martin dan Marianne. Pada tahun 1915, keluraganya pindah ke Greblin, dimana Pawel memperoleh pendidikannya. Pawel melanjutkan pendidikannya di Suchary, tetapi kemudian ia harus meninggalkan pendidikannya karena masalah ekonomi. Pawel berhasil melanjutkan pendidikannya di tempat lain. Pada tahun 1927, Pawel memutuskan untuk bergabung dengan Ordo Karmel. Ia menyelesaikan masa novisiatnya pada 30 Desember 1928, mengikrarkan kaulnya dan mengganti namanya menjadi Hilarius. Setelah menyelesaikan pendidikan filsafat di Krakow, Hilarius dikirim ke Collegio Internazionale Sant'Alberto, Roma. Pada 15 Juli 1934, Hilarius ditahbiskan sebagai imam. Ia kemudian memperoleh lectorate pada bidang teologi, dan menjadi siswa terbaik di Akademi St. Thomas. Pada tahun 1935, Hilarius kembali ke Krakow dan menjadi dosen teologi dogmatik, dan sejarah Gereja. Pada 1 November 1939, Hilarius ditunjuk sebagai prior untuk komunitasnya. Ketika Jerman menguasai Polandia, terjadilah perintah utuk menahan para imam dan biarawan/biarawati. Hilarius menawarkan diri untuk menggantikan seorang Karmelit yang sudah tua dan sakit-sakitan, sebagai tanggung jawabnya sebagai prior. Hilarius ditempatkan di penjara Montelupi, Krakow, kemudian dipindahkan ke kamp konsentrasi Sachsenchausen. Pada April 1941, Hilarius dipindahkan ke Kamp Konsentrasi Dachau. Di tempat ini, Hilarius banyak berdoa dan memberikan semangat. Ia bersama dengan Karmelit lainnya, termasuk diantaranya adalah Bto. Titus Brandsma, sering mengadakan doa bersama. Ketika wabah demam tifoid menyerang barak 25, sekelompok imam menawarkan diri untuk merawat mereka. Hilarius bergabung dengan kelompok ini, dan melayani para penderita selama 21 hari, karena ia tertular penyakit demam tifoid. Hilarius Januszewski meninggal dunia pada 25 Maret 1945 di Dachau, Bavaria, Jerman. Pada 13 Juni 1999, ia dibeatifikasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


dari sumber http://ocarm.org/, http://saints.sqpn.com/, http://www.hidupkatolik.com/, http://www.ocd.ie/, http://www.ocarm.pcn.net/, dan http://id.wikipedia.org/

Sto. Yohanes dari Sahagun

12 Juni

Yohanes Gonzales de Castrillo lahir pada tahun 1419 di Sahagun, Leon, Spanyol. Ia adalah putera dari John Gonzalez de Castrillo, dan Sancia Martinez. Yohanes memperoleh pendidikan dari para biarawan Benediktin di kota asalnya. Yohanes ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1445 oleh Uskup Burgos. Yohanes meninggalkan semua jabatan yang ia miliki kecuali menjadi imam di St. Agatha, dimana ia mempersembahkan Misa, berkotbah, dan mengajarkan Katekismus. Yohanes melnajutkan pendidikan Hukum Gereja dan Teologi setelah kematian Uskup Burgos di Universitas Salamanca. Setelah sembuh dari penyakitnya, Yohanes memutuskan untuk bergabung dengan Ordo St. Agustinus. Ia diterima pada 18 Juni 1463, dan mengikrarkan kaul kekalnya pada 28 Agustus 1464. Dalam tarekatnya, Yohanes memegang beberapa jabatan penting, seperti Prior pada biara di Salamanca, dan juga menjadi delegasi pada setiap diadakan kapitel provinsi. Yohanes juga dikenal sebagai seorang pengkotbah yang hebat. Ia tidak pernah takut mengajarkan kebenaran Injil, walaupun banyak orang yang tidak menyukainya. Seorang bangsawan dikisahkan membayar pembunuh untuk membunuh Yohanes, tetapi para pembunuh itu bertobat dan mengakui kesalahan mereka dihadapan Yohanes. Beberapa wanita yang tidak senang dengan kotabhnya bahkan melemparkannya dengan batu. Melalui kotbahnya juga Yohanes dikisahkan membawa perdamaian dan menghindarkan pertumpahan darah. Yohanes juga sangat dikenal memiliki devosi kepada Ekaristi, dan selalu merayakan Ekaristi setiap hari. Yohanes dari Sahagun meninggal dunia pada 11 Juni 1479 di Salamanca, Spanyol. Dikisahkan Yohanes meninggal dengan cara diracuni oleh seorang wanita yang tidak menyukai kotbahnya. Pada 19 Juni 1601, ia dibeatifikasi oleh Paus Klement VIII, dan pada 16 Oktober 1690, ia dikanonisasi oleh Paus Alexander VIII.


Bta. Yolenta

12 Juni

Jolenta Helena lahir pada sekitar tahun 1235 di Hungaria. Ia adalah Puteri dari Raja Bela IV dan Maria Laskarina. Ia merupakan saudara dari Sta. Margaret dari Hungaria, dan Sta. Kunigunda. Sta. Elisabeth dari Hungaria adalah bibinya, dan ia masih memiliki hubungan keluarga dengan Sta. Hedwig. Sejak kecil, Yolenta diasuh oleh Sta. Kunigunda di Polandia. Ketika beranjak dewasa, ia menikah dengan seorang bangsawan bernama Boleslaw. Keduanya dikaruniai tiga orang anak, Elisabeth, Hedwig, dan Anna. Yolenta dalam kehidupannya banyak membantu orang-orang miskin. Hal ini kemudian diikuti oleh suaminya, yang juga membantu dalam berbagai hal, termasuk membangun rumah sakit, biara, dan gereja. Setelah Boleslaw meninggal dunia, dan kedua puterinya menikah, Yolenta memutuskan untuk meninggalkan seluruh kehidupannya. Bersama dengan Anna, puterinya, Yolenta memutuskan untuk hidup di biara Klaris di Sandec. Yolenta menghabiskan banyak waktunya untuk berdoa. Ketika kekacauan terjadi akibat perang, Yolenta pergi dan mendirikan biara Klaris di Gniezno, Polandia. Yolenta kemudian ditunjuk sebagai abdis biara. Yolenta, O.S.C., meninggal dunia pada 11 Juni 1298 di Gniezno, Polandia. Pada 26 September 1867, kultusnya diakui oleh Paus Leo XII.


dari sumber http://www.franciscan-sfo.org/, http://www.americancatholic.org/, http://saints.sqpn.com/, http://en.wikipedia.org/, dan http://pl.wikipedia.org/

Bto. Laurensius Maria Salvi

12 Juni

Lorenzo Salvi lahir pada 30 Oktober 1782 di Roma, Italia. Ia memperoleh pendidikan dari para Yesuit di Kolose Romano, dan beberapa temannya adalah Sto. Kaspar del Bufalo, dan Paus Gregorius XVI. Suatu ketika, Laurensius sangat terkesan dengan kotbah Sto. Vinsensius Maria Strambi, dan kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Kongregasi Passionist. Laurensius diterima pada tahun 1801 di Novisiat di Monte Argentario. Ia memperoleh nama baru, Laurensius Maria dari St. Fransiskus Xaverius, dan mengikrarkan kaulnya pada 20 November 1802. Pada 29 Desember 1805, ia ditahbiskan menjadi imam. Ia mengagumi dan mengikuti langkah dari pendiri kongregasinya, Sto. Paulus dari Salib. Ketika terjadi penganiayaan terhadap rohaniwan oleh Napoleon, Laurensius harus mengungsi di rumah keluarganya. Setelah tujuh tahun, pada tahun 1815, Laurensius kembali dan menjadi Rektor untuk biara pusat St. Yohanes dan Paulus, dengan Bto. Dominic Barberi sebagai vikarisnya. Laurensius mengkotbahkan misi dan devosi kepada sengara Yesus. Ia juga menyebarkan devosi kepada Kanak-Kanak Yesus, melalui pekerjaan yang tidak mengenal lelah, dan tulisannya. Laurensius Maria Salvi, C.P., meninggal dunia pada 12 Juni 1856 di Capranica, Viterbo, Italia. Pada 1 Oktober 1989, ia dibeatifikasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


dari sumber http://www.passionists.com/, http://thepassionists.org/, http://www.passionistnuns.org/, http://www.catholic.org/, http://www.passionist.org/, http://saints.sqpn.com/, dan http://en.wikipedia.org/