Pages

Tubuh dan Darah Kristus

Tahun C

Ia menerima mereka dan berkata-kata kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan. Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi." Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Kamu harus memberi mereka makan!" Mereka menjawab: "Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini." Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok." Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk. Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak dua belas bakul.


dari sumber Alkitab Deuterokanonika, LAI-LBI

Sto. Petrus

2 Juni

Petrus adalah seorang Eksorsis pada masa penganiayaan umat Kristen oleh Kaisar Diocletian. Petrus dikisahkan mengusir setan dari Sta. Paulina, sehingga ia dan kedua orangtuanya, Sto. Artemius dan Sta. Candida, bertobat dan menjadi seorang Kristen, setelah dibaptis oleh Sto. Marselinus. Ketika ditangkap dan dipenjarakan, Petrus dan Sto. Marselinus terus menyebarkan iman kepada orang-orang dipenjara. Petrus dan Sto. Marselinus diminta untuk menyangkal iman mereka, tetapi mereka memilih untuk mempertahankannya dan mati sebagai martir dengan cara dipenggal. Petrus meninggal dunia pada sekitar tahun 304 di Silva Nigra, Italia.


dari sumber:
http://saints.sqpn.com/
http://www.americancatholic.org/
http://www.imankatolik.or.id/
http://www.catholic.org/
http://www.catholicculture.org/
http://www.catholicnewsagency.com/
http://www.boston-catholic-journal.com/

Sto. Marselinus

2 Juni

Marcellinus adalah seorang imam pada masa penganiayaan umat Kristen oleh Kaisar Diocletian. Marselinus membaptis Sto. Artemius, Sta. Candida, dan Sta. Paulina yang bertobat. Ketika ditangkap dan dipenjarakan, ia dan Sto. Petrus terus menyebarkan iman kepada orang-orang dipenjara. Marselinus dan Sto. Petrus diminta untuk menyangkal iman mereka, tetapi mereka memilih untuk mempertahankannya dan mati sebagai martir dengan cara dipenggal. Marselinus meninggal dunia pada sekitar tahun 304 di Silva Nigra, Italia.


dari sumber:
http://saints.sqpn.com/
http://www.americancatholic.org/
http://www.imankatolik.or.id/
http://www.catholic.org/
http://www.catholicculture.org/
http://www.catholicnewsagency.com/
http://www.boston-catholic-journal.com/

Sto. Feliks dari Nikosia

2 Juni

Filippo Giacomo Amoroso lahir pada 5 November 1715 di Nikosia, Sicilia, Italia. Ia adalah putera dari Filippo Amoroso, seorang pembuat dan pedagang sepatu, dan Carmela Pirro. Sejak kecil, Filippo terlah kehilangan ayahnya, dan keluarganya hidup dalam kemiskinan. Sejak kecil, Filippo telah mengikuti jejak ayahnya dengan bekerja di sebuah tempat pembuatan sepatu. Tidak jauh dari tempat ia bekerja, terdapat sebuah biara Kapusin, dan Filippo sering berkunjung ke biara itu. Ketika berusia duapuluh tahun, Filippo berniat untuk bergabung dengan Ordo Fransiskan Kapusin, sebagai bruder. Keinginannya selalu mendapatkan penolakan, dan dikisahkan karena kondisi keuangan keluarganya. Filippo tidak menyerah, dan setiap tahun ia selalu melamar, dan terus mendapat penolakan. Ketika provinsial Kapusin Messina berkunjung ke Nikosia, Filippo pergi menemuinya dan kembali mengajukan permintaan untuk bergabung dengan Ordo Fransiskan Kapusin. Kali ini setelah delapan tahun mencoba, Filippo diterima, dan dikirim ke Mistretta untuk menjalani novisiat. Pada 10 Oktober 1743, Filippo mulai menjalani novisiatnya, dan mengganti namanya menjadi Feliks. Pada 10 Oktober 1744, Feliks mengikrarkan kaulnya, dan ia dikirim kembali oleh superiornya ke Nikosia. Feliks bertugas sebagai pengemis yang mengumpulkan derma dari masyarakat. Feliks juga senang mengajarkan katekismus kepada anak-anak yang ia temui. Feliks senang membantu orang miskin, merawat orang sakit, dan mengunjungi penjara. Ketika terjadi wabah penyakit di Cerami, Feliks tidak mengenal lelah merawat mereka yang sakit. Dikisahkan, bahwa Feliks dapat melakuakn mukjizat penyembuhan dan juga bilokasi. Feliks memiliki devosi kepada Sakramen Mahakudus dan juga kepada Bunda Allah. Setiap Jumat, Feliks berkontemplasi pada kisah sengsara Tuhan, dan setiap Jumat pada bulan Maret, Feliks berpuasa. Di masa tuanya, Feliks tetap siap dengan tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Pada bulan Mei 1787, Feliks jatuh sakit, dan ia dapat mengetahui bahwa inilah akhir dari kehidupannya. Dikisahkan Feliks meminta izin kepada pimpinannya untuk dapat meninggal dunia, tetapi ia tidak mendapatkan izin. Dikisahkan juga ketika dokter memeriksanya, jantungnya sudah tidak berdetak, tetapi Felik masih hidup, dan kembali meminta izin kepada pimpinannnya untuk dapat meninggalkan dunia. Kali ini ia diizinkan dan diberikan berkat. Feliks dari Nikosia, O.F.M.Cap., meninggal dunia pada 31 Mei 1787 di Nikosia, Italia. Pada 12 Februari 1888, ia dibeatifikasi oleh Paus Leo XIII, dan pada 23 Oktober 2005, ia dikanonisasi oleh Paus Benediktus XVI.


dari sumber:
http://www.vatican.va/
http://www.capuchin.org/
http://www.capuchin.or.kr/
http://ofm.or.id/
http://catholicsaints.info/
http://en.wikipedia.org/