Pages

Sta. Baptista Varani

30 Mei

Camilla Battista Varano lahir pada 9 April 1458 di Camerino, Macareta, Italia. Ia adalah puteri dari Julius Caesar Varano, seorang bangsawan, dan Joanna Malatesta. Ayahnya menginginkan Baptista untu menikah, bahkan ia sempat mengurungnya, tetapi Baptista memiliki keinginan yang lain. Ayahnya kemudian menyerah dan memberikan kebebasan kepada Baptista, dan ia memilih untuk menjadi biarawati Klaris. Baptista diterima di biara di Urbino pada 14 November 1481. Ayahnya kemudian mendirikan biara di Camerino dan menghadiahkannya kepada Baptista. Baptista kemudian mendirikan biara St. Klara pada biara yang diberikan ayahnya, dan menjadi abdis. Selama hidupnya Baptista membuat banyak tulisan yang dikagumi banyak orang, termasuk Sto. Filipus Neri, dan Sto. Alfonsus Maria de Liguori. Diantara karya-karyanya adalah: Recordationes et instructiones spirituales novem, Opus de doloribus mentalibus D.N.J.C., Liber suae conversionis. Baptista Varani, O.S.C., meninggal dunia pada 31 Mei 1524 di Camerino, Macareta, Italia. Pada 7 April 1843, ia dibeatifikasi oleh Paus Gregorius XVI, dan pada 17 Oktober 2010, ia dikanonisasi oleh Paus Benediktus XVI.


dari sumber http://www.ofm.org/, http://ofm.or.id/, http://saints.sqpn.com/, http://www.imankatolik.or.id/, http://www.newadvent.org/, http://www.gcatholic.org/, dan http://en.wikipedia.org/

Bta. Marta Wiecka

30 Mei

Marta Wiecka lahir pada 12 Januari 1874 di Nowy Wieck, Polandia. Ia adalah puteri Marcello Wiecki, seorang tuan tanah, dan Paulina Kamrowska. Ketika berusia dua tahun, Marta sakit keras sampai dokter tidak mampu menanganinya. Kedua orangtuanya berdoa dengan perantaraan Bunda Allah dari Piseczno, dan Marta sembuh dari penyakitnya. Marta kecil memiliki devosi kepada Sto. Yohanes Nepomuk. Marta juga membantu ibunya dalam membesarkan sadara-saudaranya. Pada 3 Oktober 1866, Marta menerima Komuni Pertamannya dan sejak saat itu,Yesus menjadi pusat kehidupannya. Marta juga tidak ernah ragu dan mengeluh ketika harus berjalan duabelas kilometer menuju gereja parokinya. Ketika berusia enambelas tahun, Marta mencoba untuk bergabung dengan biarawati Putri Kasih St. Vinsensius a Paulo di Chelmo, tetapi ia ditolak karena masih terlalu muda. Dua tahun kemudian ia kembali, tetapi ia kembali tidak diterima akibat adanya pembatasan penerimaan aspiran oleh pemerintah Prussia. Marta kemudian menuju biara di Krakow, dan ia diterima pada 26 April 1862. Ia memasuki masa postulan pada 21 April 1863 dengan menerima jubah, dan ditugaskan di rumah sakit di Lviv. Pada tahun 1894, Marta dipindahkan ke rumah sakit di Podhajce. Pada 15 Agustus 1897, Marta mengikrarkan kaulnya. Pada tahun 1899, Marta di pindahkan ke Bochnia, dan disini ia memperoleh pengelihatan akan Yesus yang tersalib. Tidak lama kemudian, sebuah gosip merebak bahwa Marta memiliki hubungan terlarang dengan pasiennya sampai ia hamil. Ditengah gosip yang menyebar, Marta terus melayani tanpa lelah, dan pemimpinnya tidak mengizinkannya pindah untuk membuktikan bahwa gosip itu salah. Setelah tidak terbukti, Marta kembali dipindahkan ke Sniatyn dimana ia menunjukan pengabdiannya yang mendalam. Marta dalam pelayanannya tidak pernah membiarkan pasiennya meninggal sebelum menerima Sakramen Pengakuan Dosa. Ketika ada pasiennya yang menderita demam tifoid yang mudah menyebar, Marta merawatnya sampai ia juga tertular. Dalam keadaan sakit banyak orang mendoakannya termasuk orang Yahudi. Sebelum meninggal, Marta sempat menerima Sakramen Mahakudus. Marta Wiecka, D.C., meninggal dunia pada 30 Mei 1904 di Sniatyn, Ukrainia. Pada 24 Mei 2008, ia dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XVI, yang diwakili oleh Kardinal Tarcisio Bertone, S.D.B.


dari sumber.http://www.vatican.va/, http://www.martawiecka.pl/, http://www.daughtersofcharity.org.au/, http://vincentians.com/, dan http://www.gcatholic.org/