Pages

Sto. Feliks dari Cantalice

18 Mei

Felice Porri lahir pada 18 Mei 1515 di Cantalice, Italia. Ia adalah putera keluarga petani. Feliks sejak kecil telah bekerja sebagai gembala dan kemudian sebagai buruh tani. Diwaktu senggang, Feliks masih menyempatkan diri untuk berdoa. Ketika berusia duapuluh delapan tahun, Feliks memiliki keinginan untuk bergabung dengan Ordo Fransiskan Kapusin. Dikisahkan juga ia diminta malaikat yang muncul dihadapannya untuk bergabung dengan Ordo Kapusin. Setelah dalam beberapa kesempatan ia gagal bertemu pimpinan biara yang ia kunjungi, Feliks ditawarkan untuk bergabung dengan Ordo Agustinian oleh seorang imam Agustinian, tetapi Feliks menolaknya. Setelah Feliks mengalami sebuah kecelakaan dalam pekerjaannya, Feliks memutuskan untuk bergabung dengan Ordo Fransiskan Kapusin dan kali ini ia diterima. Feliks dikirim ke Roma untuk secara resmi diterima dalam Ordo dan menjalani masa novisiat pada tahun 1543. Feliks sempat mengalami masalah dengan kesehatannya, tetapi ia berhasil sembuh. Feliks kemudian ditugaskan mengumpulkan derma di Roma. Ia selalu memberikan makanan kepada mereka yang jauh lebih membutuhkan. eliks dikenal oleh umatnya sebagai Bruder Deo Gratias, karena Feliks selalu mengucapkan Syukur Kepada Allah setiap kali ia menerima derma. Feliks juga selalu menyerukan pertobatan. Feliks sangat dikenal oleh anak-anak karena ia sering mengajarkan katekismus dan mengajarkan mereka bernyanyi. Feliks bersahabat baik dengan Sto. Filipus Neri, dan juga ketika Sto. Karolus Boromeus meminta Sto. Filipus Neri merevisi aturan Oblat St. Ambrosius, Sto Filipus Neri menyarankan Sto. Karolus untuk menemui Feliks. Ketika terjadi bencana kelaparan, Feliks diminta oleh pemerintah setempat untuk menjadi pengumpul makanan bagi mereka yang menderita. Dikisahkan ketika Feliks berdoa, ia didatangi Bunda Maria yang memberikan kanak-kanak Yesus. Feliks dari Cantalice, O.F.M.Cap., meninggal dunia pada 18 Mei 1587 di Roma, Italia. Pada 1 Oktober 1625, ia dibeatifikasi oleh Paus Urbanus VIII, dan pada 22 Mei 1712, ia dikanonsasi oleh Paus Klement XI, dan menjadi santo pertama Ordo Fransiskan Kapusin.


dari sumber http://ofm.or.id/, http://www.imankatolik.or.id/, http://www.capuchin.org/, http://www.capuchin.or.kr/, http://www.newadvent.org/, http://www.catholic.org/, http://saints.sqpn.com/, http://www.americancatholic.org/, dan https://en.wikipedia.org/

Bto. Willem Toulouse

18 Mei

Willem lahir pada sekitar tahun 1297 di Toulouse, Perancis. Ketika berusia sembilanbelas tahun, Willem bergabung dengan Ordo Agustinian di Toulouse. Ia sempat dikirim ke Paris untuk belajar teologi. Willem memfokuskan dirinya dalam berkotbah yang banyak menarik orang akan hidup religius.Willem juga mempromosikan devosi kepada Bunda Berdukacita dan juga kepada jiwa-jiwa di api penyucian. Willem Toulouse, O.S.A., meninggal dunia pada 18 Mei 1369 di Toulouse, Perancis. Pada tahun 1893, ia dibeatifikasi oleh Paus Leo XIII.


dari sumber http://augustinians.net/, http://osa-west.org/, dan http://midwestaugustinians.org/

Sto. Leonardus Murialdo

18 Mei

Leonardus Murialdo lahir pada 26 Oktober 1828 di Turin, Italia. Ia adalah putera sebuah kelaurga kaya yang beriman. Leonardus memperoleh pendidikan pada kolose yang dijalankan oleh imam-imam Piarist di Savona, dan kemudian melanjutkan pendidikan di Turin. Krisis iman yang dialaminya membuatnya lebih mengenal Allah dan merasakan panggilan Tuhan untuk menjadi seorang imam. Leonardus ditahbiskan sebagai imam pada 20 September 1851, dan menjadi katekis di oratori Malakiat Pelindung. Leonardus menarik perhatian Sto. Yohanes Bosko, yang kemudian memintanya untuk mengelola oratori St. Aloysius di Porta Nuova. Leonardus menerima permintaan Sto. Yohanes Bosco dan bekerja sampai dengan tahun 1865. Pada tahun 1866, Leonardus mengelola Kolose Artigianelli di Turin. Kepeduliaannya terhadap pendidikan membuat Leonardus pergi ke seluruh Italia, Inggris, dan Perancis. Pada tahun 1873, Leonardus mendirikan Kongregasi St. Yosef/ Congregatio S. Ioseph (C.S.J.) dan menjadi superior jendral pertamanya. Leonardus Marualdo C.S.J., meninggal dunia pada 30 Maret 1900 di Turin, Italia. Pada 3 November 1963, ia dibeatifikasi, dan pada 3 Mei 1970, ia dikanonisasi Paus Bto. Paulus VI.


dari sumber http://saints.sqpn.com/, http://www.vatican.va/, http://www.gcatholic.org/, dan http://www.sdb.org/

Sto. Yohanes I

18 Mei

Paus Yohanes I adalah Paus ke-53 Gereja Katolik yang menjadi Paus pada tahun 523-526. Yohanes lahir pada sekitar tahun 470 di Populonia, Tuscany, Italia. Yohanes merupakan putera dari Konstantinus. Yohanes sempat menjabat sebagai Diakon Agung sebelum tepilih menjadi paus pada 13 Agustus 523. Paus Yohanes harus menghadapi Raja Theodoric dari Ostrogothic yang memiliki iman terhadap ajaran sesat Arianisme. Raja Theodoric memberikan toleransi bagi Gereja Katolik. Kembali bersatunya Gereja Barat dan Timur, serta runtuhnya paha Arianisme di Gereja Timur membuat Raja Theodoric dan pengikut Arianisme sedikit terdesak. Raja Theodoric kemudian mengirim Paus Yohanes sebagai utusannya kepada Kaisar Yustinus I. Pada awalnya Paus Yohanes menolaknya, karena salah satu permintaan raja ada supaya para penganut Arianisme yang dipaksa bertobat dapat kembali menganut Arianisme. Tetapi kemudian Paus Yohanes menerimanya, karena takut akan membuat Raja marah yang kemudian akan membawa penderitaan bagi umat Katolik di Italia. Pauspun bersedia dan menyatakan kepada Raja bahwa ia tidak akan meminta kepada Kaisar untuk membiarkan mereka yang telah bertobat kembali menganut ajaran sesat. Paus Yohanes pergi pada tahun 525, dan menjadi Paus pertama yang meninggalkan Italia menuju Konstantinopel. Sesampainya di Konstantinopel, Paus Yohanes mendapat sambutan yang sangat baik. Paus merayakan Misa Paskah di gereja St. Sophia pada 19 April 526 dengan ritus Latin. Paus juga memahkotai Kaisar Yustinus dan menjalankan tugasnya sebagai utusan Raja Theodoric. Paus Yohanes kembali ke Italia, tetapi Raja Theodoric memiliki pikiran buruk dan menuduh Paus Yohanes memiliki rencana buruk bersama Kaisar Yustinus. Paus Yohanes ditangkap dan dipenjarakan di Ravenna, dimana kemudian ia meninggal dunia dalam tahanan pada 18 Mei 526 dan dimakamkan di Basilika St. Petrus.