Pages

Sta. Perawan Maria dari Fatima

13 Mei

Sta. Perawan Maria dari Fatima adalah peristiwa penampakan Bunda Maria kepada tiga anak gembala di Fatima, Portugal. Ketiga anak gembala itu adalah Bto. Francisco Marto, Bta. Jacinta Marto, dan Lucia dos Santos. Peristiwa ini dimulai dengan penampakan malaikat sebanyak tiga kali kepada ketiganya pada tahun 1916. Malaikat meminta ketiganya untuk berdoa, dan pada penampakan terakhir, mereka diberikan Komuni pertama. Pada 13 Mei 1917, Bunda Maria menampakan diri kepada ketiganya di Cova da Iria, Fatima, Portugal. Dalam penampakannya Bunda Maria menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh Lucia. Selain itu, Bunda Maria berpesan agar ketiganya datang ketempat yang sama pada tanggal 13 setiap bulannya, untuk berdoa Rosario setiap hari, dan Bunda Maria mengajarkan mereka doa Fatima. Pada penampakan kedua, Bunda Maria memberitahukan akan membawa Bto. Francisco, dan Bta Jacinta ke surga, sementara Lucia diberikan tugas untuk menyebarkan dovosi kepada Hati Maria yang Tidak Bernoda. Pada penampakan yang ketiga, Bunda Maria memberikan pengelihatan yang dikenal dengan Tiga Rahasia Fatima. Pada penampakan keempat, Bunda Maria menampakan diri kepada ketiganya pada 19 Agustus 1617 di Valinos, karena ketiganya ditahan oleh pemerintah setempat pada tanggal 13. Pada kesempatan ini, Bunda Maria kembali menyerukan kepada ketiganya untuk terus berdoa. Pada penampakan kelima, Bunda Maria kembali menyerukan untuk berdoa. Penampakan keenam terjadi pada 13 Oktober 1917, dan menjadi penampakan terakhir. Dikisahkan penampakan ini disaksikan sekitar 70.000 orang. Berbagai peristiwa alam dan mukjizat terjadi pada peristiwa ini. Sta. Perawan Maria dari Fatima mendapat pengakuan dari Gereja pada 13 Oktober 1930, melalui Uskup Leira, setelah melalui proses penyelidikan yang panjang. Bto. Francisco Marto meninggal dunia pada 4 April 1919, dan Bta. Jacinta Marto meninggal dunia pada 20 Februari 1920. Keduanya dibeatifikasi pada 13 Mei 2000, oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II. Lucia dos Santos menjadi seorang biarawati Karmel, dan meninggal dunia pada 13 Februari 2005.


Sta. Maria Dominika Mazzarello

13 Mei

Maria Dominika Mazzarello lahir pada 9 Mei 1837 di Mornese, Alessandria, Italia. Ia adalah puteri dari Giuseppe Mazzarello, seorang petani, dan Maddalena. Maria sudah terbiasa untuk bekerja membantu adik-adiknya, karena ia merupakan anak tertua. Ketika remaja ia bergabung dengan Asosiasi Maria Imakulata, dan melakukan karya kerasulan kepada orang-orang muda di desanya. Ketika berusia duapuluh tiga tahun, Maria terserang tifus yang membuat fisiknya melemah. Hal ini juga berpengaruh pada kehidupan spiritualnya. Melalui bimbingan Pastor Pestarino, Maria kembali dikuatkan dalam hubungan spiritulnya dengan Allah, disamping juga kegiatan membuka sekolah jahit bagi anak-anak wanita. Maria bertemu dengan Sto. Yohanes Bosko pada 8 Oktober 1864, dan sudah sangat merasakan kekudusan Sto. Yohanes Bosko. Sto. Pada tahun 1874, Sto. Yohanes Bosko menunjuk Maria untuk membantu dalam pendirian Kongregasi Putri Maria Penolong Umat Kristiani/ Figlie di Maria Ausiliatrice (F.M.A.). Maria menjadi biarawati Salesian, sekaligus Superior Kongregasi yang pertama. Ia menunjukan kemampuannya sebagai formator dan pembibing spiritual. Ia juga banyak melakukan amal kasi kepada orang miskin. Maria Dominika Mazzarello, F.M.A., meninggal dunia pada 14 Mei 1881 di Nizza Monferrato, Italia. Pada 20 November 1938, ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI, dan pada 24 Juni 1951, ia dikanonisasi oleh Paus V. Pius XII.


dari sumber http://www.salesians.org.uk/, http://www.salesianmissions.org/, http://saints.sqpn.com/, http://www.catholic.org/, http://www.st-yohanesbosco.org/, dan http://en.wikipedia.org/