Pages

Bta. Maria Katarina dari St. Agustinus

9 Mei

Catherine de Longpré lahir pada 3 Mei 1632 di Saint Sauveur le Vicomte, Perancis. Katarina memperoleh pendidikan yang sangat baik. Melalui saran dari Sto. Yohanes Eudes, Katarina bergabung dengan Kongregasi Biarawati Agustinian Hospitaller Kerahiman dari Yesus pada tahun 1644. Katarina kemudian mengganti namanya menjadi Maria Katarina dari St. Agustinus, ketika memasuki masa Novisiat. Katarina mengajukan diri untuk bermisi ke Quebec, Kanada. Hal ini mendapat tentangan dari keluarganya, tetapi Katarina tetap pergi, dan tiba di Quebec pada tahun 1648. Setelah itu, keluarganya mulai dapat menerima keputusan Katarina. Di Quebec, Katarina merawat orang-orang miskin, menderita, sakit, dan kelaparan. Masa-masa kekeringan rohani sempat juga ia alami, tetapi ia berhasil melewatinya. Maria Katarina dari St. Agustinus meninggal dunia pada 8 Mei 1668 di Quebec, Kanada. Pada 23 April 1989, ia dibeatifikasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


dari sumber http://magnificat.ca/, http://osa-west.org/, http://midwestaugustinians.org/, dan http://en.wikipedia.org/

Sta. Katarina dari Bologna

9 Mei

Caterina dei Vigri lahir pada 8 September 1413 di Bologna, Italia. Ia adalah puteri dari Giovanni de' Vigri, seorang keturunan bangsawan, dan Benvenuta Mammolini.Ketika berusia sepuluh tahun, Katarina tinggal bersama keluarga bangsawan Ferrara, untuk menjadi pendamping Puteri Margarita d'Este. Katarina memperoleh pendidikan bersama dengan Margarita. Katarina memperoleh pendidikan seni, dan juga bahasa Latin. Ketika Margarita menikah, Katarina memutuskan untuk bergabung dengan sebuah komunitas yang mendedikasikan hidupnya bagi Tuhan. Ketika pemimpin komunitasnya hendak menerapkan aturan Sto. Agustinus, Katarina memilih untuk menerapkan aturan Sta. Klara. Katarina dan beberapa pengikutnya bergabung dengan Ordo St. Klara dan diterima oleh Provinsial Ordo St. Fransiskus setempat. Sebagai biarawati Klaris, Katarina dan pengikutnya memperoleh pelayanan dari para Fransiskan. Katarina bertugas sebagai pembuat roti, kemudian menjadi pembimbing para novis. Katarina sempat ingin ditunjuk sebagai superior komunitasnya, tetapi ia menolak. Ketika komunitasnya hendak membuka biara-biara baru, Katarina diutus untuk mendirikan biara di Bologna. Di Bologna, Katarina bertugas sebagai Abdis biara. Katarina semasa hidupnya banyak mengalami peristiwa-peristiwa pengelihatan maupun mistis. Ia menuliskan buku-buku spiritual dan yang terkenal adalah Le sette armi spirituali (Tujuh Senjata Spiritual). Katarina melihat penampakan Bunda Maria dengan kanak-kanak Yesus, selain itu juga ia mendengar suara Yesus melalui salib dalam ruangannya. Katarina dari Bologna, O.S.C., meninggal dunia pada 9 Maret 1463 di Bologna, Italia. Pada 22 Mei 1712, ia dikanonisasi oleh Paus Klement XI.


dari sumber http://saints.sqpn.com/, http://www.newadvent.org/, http://www.marypages.com/, http://www.catholic.org/, http://www.vatican.va/, https://www.americancatholic.org/, http://ofm.or.id/, dan http://en.wikipedia.org/

Sto. Georgius Preca

9 Mei

Ġorġ Preca lahir pada 12 Februari 1880 di Valletta, Malta. Ia adalah putera dari Vicenzo Preca, seorang pedagang dan juga petugas kesehatan, dan Natalina Ceravolo. Georgius dibaptis pada 187 Februari 1880. Pada tahun 1888, keluarganya indah ke Ħamrun. Georgius memperoleh pendidikan di Lyceum dan melanjutkan pendidikannya di Seminari Tinggi di Malta. Dalam masa formasi, Georgius hampir meninggal dunia karena menderita penyakit yang parah. Terinspirasi dari bapa pengakuannya, Georgius mulai menrencanakan untuk membentuk sebuah komunitas Diakon permanen. Ia mulai menuliskan aturan-aturan dalam bahasa Latin. Pada saat yang hampir sama, Georgius bertemu dengan sekelompok orang muda di Ħamrun, dan mengundang mereka untuk melakukan pertemuan rohani.  Pada 22 Desember 1906, Georgius ditahbiskan oleh Uskup Pietro Pace. Georgius melanjutkan pembinaan terhadap kelompok orang muda, yang kemudian ia beri nama Societas Papidum et Papidissarum yang kemudian dikenal dengan nama Societas Doctrinae Christianae. Kelompok ini dipimpin oleh Eugenio Borg, dan pada tahun 1910, kelompok perempuan terbentuk yang dipimpin oleh Giannina Cutajar. Kelompok ini memiliki motto yang berasal dari sebuah ejekan, MUSEUM (Magister Utinam Sequatur Evangelium Universus Mundus). Masa-masa buruk dialami kelompok Georgius pada tahun 1909, ketika ia diminta menutup kelompoknya, tetapi Georgius dukungan dari Pastor Paroki dan Vikaris Jendral. Pada tahun 1916, Uskup Mauro Caruana melakukan penyelidikan, dan pada akhirnya memberikan pengakuan pada 12 April 1932. Pada tahun 1910, Georgius mengalami pengelihatan akan kanak-kanak Yesus yang ia jumpai dalam sauatu pagi.Pada 21 Juli 1918, Georgius bergabung dengan Ordo Ketiga KArmel dan pada tahun 1919, ia mengambil nama Franco. Georgius sangat berdevosi pada peristiwa inkarnasi. Pada 2 Oktober 1952, Gerogius dianugerahi gelar Monsignor, oleh Paus Pius XII. Pada tahun 1957, Georgius menyusun 5 Peristiwa Cahaya yang kemudian diperkenalkan oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II. Selama hidupnya, Georgius banyak menulis buku mengenai dogma, moral, dan spiritualitas. Georgius Preca meninggal dunia pada 26 Juli 1962 di Santa Venera, Malta. Pada 9 Mei 2001, ia dibeatifikasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II, dan pada 3 Juni 2007, ia dikanonisasi oleh Paus Benediktus XVI.


darii sumber http://www.vatican.va/, http://saints.sqpn.com/, http://www.ocarm.org/, dan http://www.catholic.org/

Kenaikan Tuhan

Tahun C

Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi." Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.


dari sumber Alkitab Deuterokanonika, LAI-LBI