Pages

Sta. Maria Guyart dari Inkarnasi

30 April

Maria lahir pada 28 Oktober 1599 di Tours, Perancis. Ayahnya, Florent Guyart adalah seorang pedagang dan ibunya, Jeanne Michelet masih memiliki hubungan dengan keluarga bangsawan Barbon de la Bourdaisière. Sejak kecil, Maria sudah hidup dengan kekudusan dan juga merasakan panggilan Tuhan. Ketika berusia tujuhbelas tahun, ia menuruti kehendak orangtuanya untuk menikah dengan Claude Martin, seorang produsen sutra. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai seorang putera. Pernikahan Maria hanya berlangsung selama dua tahun karena Martin meninggal dunia. Ia kembali kepada orangtuanya dan tidak ingin menikah kembali. Maria kemudian bekerja sebagai penyulam. Pada 25 Maret 1620, ia mendapat pengelihatan yang mengubah hidupnya untuk kembali pada panggilannya. Pada Januari 1621, ia menitipkan anaknya kepada saudaranya, dan pada 25 Januari 1621, Maria bergabung dengan Ordo Ursulin di Tours, Perancis. Pada awalnya, Claude, anaknya menolak keputusan ibunya, bahkan ia ingin menerobos biara Ursulin, tetapi tidak berhasil. Setelah diberikan pengertian, Claude akhirnya dapat menerima, dan ia pada akhirnya menjadi seorang imam Benediktin dan menuliskan biografi Maria. Pada tahun 1633, Maria mengucapkan kaul terakhirnya dan memiliki nama Maria dari Inkarnasi. Maria kemudian memperoleh lagi sebuah pengelihatan untuk pergi ke sebuah tempat bernama Kanada. Maria mencari dukungan dan dana untuk pergi ke Kanada dan setelah terkumpul, ia pergi bersama Marie Madeleine de la Peltrie, seorang pendukung utamanya dan beberapa biarawati lainnya pada 3 April 1639 dari Dieppe. Maria mendarat di New France pada 4 Juli 1639 dan tiba disebuah tempat yang nantinya dikenal dengan nama Québec, Kanada. Pada tahun 1641, biara Ursulin berdiri dan Maria menjadi superiornya. Maria belajar bahasa setempat dari para Yesuit yang sudah terlebih dahulu berada disana. Maria menuliskan kamus Algonquin, Iroquois, Montagnais, dan Ouendat. Selain itu Maria juga menuliskan katekismus dalam bahasa Iroquois. Maria juga mengawasi pembangunan kembali biara Ursulin setelah terjadi kebakaran pada 29 Desember 1650. Pembangunan biara baru ini selesai pada 29 Mei 1651. Maria Guyart dari Inkarnasi, O.S.U., meninggal pada 30 April 1672 di Quebec, Kanada. Pada 22 Juni 1980, ia dibeatifikasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II, dan pada 3 April 2014, ia dikanonisasi oleh Paus Fransiskus.


Bto. Benediktus dari Urbino

30 April

Mark Passionei lahir pada 13 September 1560 di Urbino. Ia berasal dari keluarga bangsawan Passionei. Ayahnya adalah Dominic Passionei dan ibunya adalah Magdalen Cibo. Ia adalah anak ketujuh dari 11 bersaudara. Ayahnya meninggal ketika ia berusia empat tahun dan ibunya meninggal ketika ia berusia tujuh tahun. Mark kemudian belajar hukum di Perugia dan Padua, dan memperoleh gelar Doktor dalam usia yang masih muda. Ia kemudian bekerja pada rumah tangga Kardinal Peter Jerome Albani di Roma, tetapi ia kemudian berhenti. Mark kemudian bergabung dengan Ordo Fransiskan Kapusin di Fano pada 1584 dan memperoleh nama Benediktus. Pada tahun 1590, Benediktus ditahbiskan sebagai seorang imam dan ia banyak berkotbah di desa dan juga di kota besar. Pada tahun 1600, ia dikirim menuju Bohemia bersama dengan Sto. Laurensius dari Brindisi. Disana mereka melawan ajaran sesat Portestanisme dan menumbuhkan kembali iman Katolik umat. Ia kembali pada tahun 1602 dan terus berkarya sebagai seorang pengkotbah. Benediktus dari Urbino O.F.M.Cap., meninggal dunia pada 30 April 1625 di Fossombrone, Italia, setelah menderita hernia. Pada 15 Januari 1867, ia dibeatifikasi oleh Paus Bto. Pius IX.


Sto. Pius V

30 April

Paus Pius V adalah Paus ke-225 Gereja Katolik yang menjadi Paus pada tahun 1566-1572. Antonio Ghislieri lahir pada 17 Januari 1504 di Bosco, Alessandria, Lombardy, Italia. Antonio merupakan putera dari Paolo Ghislieri dan Domenica Augeria. Walaupun keluarganya masih merupakan bangsawan, tetapi kehidupan keluarga Antonio tergolong miskin. Sejak kecil, Antonio menjadi seorang penggembala sampai ia belajar dan masuk Ordo Pengkotbah/ Dominikan pada tahun 1518 dan mengambil nama Michele. Pada tahun 1528, Michele ditahbiskan sebagai seorang imam, setelah menyelesaikan pendidikannya di Bologna. Selama enambelas tahun, Michele mengajar Teologi dan Filsafat, sampai ia menjadi pembimbing novis dan prior dalam beberapa wisma Dominikan. Michele kemudian ditunjuk sebagai inquisitor di Como dan Bergomo. Pada tahun 1551, Michele ditunjuk sebagai Komisaris Jendral Inquisitor Romawi. Pada tahun 1556, Michele ditahbiskan sebagai Uskup Nepi dan Sutri. Pada tahun yang sama, ia ditunjuk sebagai inquisitor untuk Milan dan Lombardy. Pada 15 Maret 1557, Michele diangkat menjadi Kardinal, dan pada 14 Desember 1558, ia menjadi Grand Inquisitor. Ia bersahabat dengan Sto. Karolus Borromeus. Pada tahun 1559, ia mengikuti konklaf yang memilih Paus Pius IV. Setelah kematian Paus Pius IV, Michele Ghislieri, O.P., terpilih sebagai Paus dengan nama Pius V, pada 7 Januari 1566. Masa kepausannya dimulai dengan tugas berat, yaitu mereformasi Gereja dengam mengimplementasikan hasil Konsili Trente. Paus Pius V mengeluarkan Brevir Romawi baru, Misa Romawi baru (Tridentine), Katekismus baru, dan membuka seminari-seminari baru di setiap Keuskupan. Paus Pius V menyatakan Sto. Thomas Aquinas, Sto. Athanasius dari Alexandria, Sto. Basilius Agung, Sto. Gregorius dari Nazianze, dan Sto. Yohanes Krisostomus sebagai Pujangga Gereja. Paus Pius V juga membentuk komisi untuk memperbaharui terjemahan Vulgata. Paus Pius V juga mengekskomunikasi Ratu Elisabeth I yang memperburuk hubungan Gereja Katolik dengan Kerajaan Inggris. Selain mengahadapi ajaran sesat Protestanisme, Paus juga harus menghadapi serangan bangsa Turki. Paus membentuk aliansi antara Vince dan Spanyol dan puncaknya adalah pertempuran Lepanto pada 7 Oktober 1571. Paus Pius V menyerukan semua umat Katolik untuk berdoa Rosario dan pertempuran itu berhasil dimenangkan secara ajaib oleh Aliansi Suci. Peristiwa ini membuat Paus Pius V menyatakan Minggu pertama bulan Oktober sebagai Pesta Rosario. Paus Pius V meninggal pada 1 Mei 1572 di Roma, Italia. Pada 1 Mei 1672, ia dibeatifikasi oleh Paus Klement X dan pada 22 Mei 1712, ia dikanonisasi oleh Paus Klement XI.