Pages

Sto. Paulus Miki

6 Februari

Paulus Miki lahir pada sekitar tahun 1562 di Tsunokuni, Jepang. Ia adalah putera seorang perwira Jepang bernama Miki Handayu. Paulus Miki menjadi Kristen ketika keluarganya memutuskan untuk menjadi Kristen. Paulus Miki merasakan panggilan Tuhan dan bergabung dengan Serikat Yesus pada tahun 1580. Ia belajar di Kolose Yesuit di Azuchi dan Takatsuki, dan berhasil menjadi seorang penginjil yang berhasil. Kemudian munculah penganiayaan Kristen oleh Toyotomi Hideyoshi, yang dikisahkan dilakuakan karena hasutan dan ketakutan Kaisar. Bersama dengan 25 orang lainnya, Paulus ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Paulus Miki, S.J., meninggal dunia pada 5 Februari 1597 di Nagasaki, Jepang. Ketika disalib, Paulus Miki masih dapat berkotbah, tetapi kemudian mereka semua ditusuk dengan tombak saat disalibkan. Pada 14 September 1627, ia dibeatifikasi bersama dengan 25 orang Martir Nagasaki lainnya  oleh Paus Urbanus VIII, dan pada 8 Juni 1862, mereka dikanonisasi oleh Paus Bto. Pius IX.


Sto. Filipus dari Yesus

6 Februari

Felipe de las Casas lahir pada tahun 1575 di Meksiko. Filipus memutuskan untuk bergabung dengan Ordo Fransiskan, tetapi setelah satu tahun, ia memutuskan untuk keluar dari biaranya. Filipus dibantu oleh ayahnya menjadi seorang pedagang. Ia pergi ke Manila, Filipina, dan di sana ia merasakan kembali panggilannya dan memutuskan untuk kembali masuk biara Fransiskan pada tahun 1590. Saat akan ditahbiskan, Filipus harus berlayar kembali ke Meksiko, karena kosongnya takhta keuskupan di Filipina. Pada 12 Julu 1596, Filipus berlayar, tetapi kemudian kapalnya karam sampai di Jepang. Karena adanya tentara, amunisi, dan meriam, Kaisar menjadi curiga akan adanya penjajahan, sehingga menahan semua penumpang. Karena hasutan juga, Kaisar Hideyoshi Toyotami menganggap keberadaan biarawan Katolik sebagai sebuah ancaman, sehingga ia melancarakan penganiayaan terhadap umat Kristen. Filipus ditangkap dan dipenjarakan bersama dengan biarawan Fransiskan dan Yesuit. Filipus dijatuhi hukuman mati dengan disalib. Filipus dari Yesus, O.F.M., meninggal dunia pada 5 Februari 1597 di Nagasaki, Jepang. Pada 14 September 1627, ia dibeatifikasi bersama dengan 25 orang Martir Nagasaki lainnya  oleh Paus Urbanus VIII, dan pada 8 Juni 1862, mereka dikanonisasi oleh Paus Bto. Pius IX.


dari sumber http://ofm.or.id/, http://www.catholic.org/, http://saints.sqpn.com/, http://www.newadvent.org/, dan http://en.wikipedia.org/

Sta. Dorothea

6 Februari

Dorothea lahir pada awal abad ke-4 di Kaisarea, Kapadokia. Ia hidup pada masa penganiayaan umat Kristen oleh Kaisar Diokletian. Karena imannya, Dorothea menolak lamaran gubernur Fabricius, dan juga menolak memberikan persembahan kepada dewa-dewi Pagan. Ia ditangkap dan dihadapkan kepada prefek Sapricius, yang menyikasanya dan menghukum matinya, dengan harapan Dorothea akan menyangkal imannya. Ketika hendak dieksekusi, seorang pengacara muda atau perwira, bernama Sto. Theophilus mengejeknya dengan berpesan kepada Dorothea untuk mengirimkan apel dan mawar dari kebun Tuhan. Dorothea meninggal dunia sebagai martir setelah dipenggal pada 6 Februari 311. Setelah itu dikisahkan, Sto. Theophilus dihampiri seorang malaikat dalam wujud anak 6 tahun yang diutus Dorothea. Anak itu membawakan apa yang dipesankan oleh Sto. Theophilus dan menyampaikan pesan bahwa Dorothea menunggunya. Theophilus menajadi takut, bertobat, dan tidak lama kemudian ia menjadi martir Kristus.


dari sumber:
http://www.imankatolik.or.id/
http://saints.sqpn.com/
http://www.catholic.org/
http://www.catholicculture.org/
http://www.newadvent.org/
http://en.wikipedia.org/

Sto. Petrus Baptista

6 Februari

Pedro Bautista Blasquez lahir pada tahun 1545 di San Esteban del Valle, Avila, Spanyol. Ia adalah putera sebuah keluarga bangsawan yang terkenal. Petrus memutuskan untuk bergabung dengan Ordo Fransiskan pada sekitar tahun 1567. Petrus pada awalnya diutus sebagai misionaris ke Meksiko, sebelum menjadi misionaris ke Filipina pada tahun 1583. Pada tahun 1593, Petrus diutus untuk pergi ke Jepang, baik sebagai perwakilan pemerintah Spanyol di Filipina dalam bernegosiasi dengan Kaisar Jepang, maupun sebagai superior misi di Jepang. Petrus berhasil menjalin hubungan yang baik antara Gereja dan Kaisar Hideyoshi Toyotami. Petrus mendirikan beberapa biara, sekolah, dan rumah sakit. Karena hasutan, Kaisar Hideyoshi Toyotami menganggap keberadaan biarawan Katolik sebagai sebuah ancaman, sehingga ia melancarakan penganiayaan terhadap umat Kristen. Petrus ditangkap dan dipenjarakan bersama dengan biarawan Fransiskan dan Yesuit. Petrus dijatuhi hukuman mati dengan disalib. Petrus Baptista, O.F.M., meninggal dunia pada 5 Februari 1597 di Nagasaki, Jepang. Pada 14 September 1627, ia dibeatifikasi bersama dengan 25 orang Martir Nagasaki lainnya  oleh Paus Urbanus VIII, dan pada 8 Juni 1862, mereka dikanonisasi oleh Paus Bto. Pius IX.


dari sumber http://ofm.or.id/, http://www.catholic.org/, http://www.newadvent.org/, http://saints.sqpn.com/, dan http://en.wikipedia.org/