Pages

Bta. Odilia Baumgarten

1 Februari

Odile Baumgarten lahir pada 15 November 1750 di Gondrexange, Perancis. Ia masuk postulan Putri Kasih St. Vinsensius de Paulo di Metz, sebelum ia dipindahkan ke Angers. Pada saat Revolusi Perancis, ia menolak untuk melakukan sumpah kesetiaan, sehigga ia ditangkap dan bersama Bta. Maria Anna Vaillot.  Odilia Baumgarten, D.C., meninggal dunia pada 1 Februari 1794, setelah ditembak mati bersama dengan umat Kristen lainnya di Avrillé, Perancis. Pada 19 February 1984, mereka dibeatifikasi bersama 99 martir Angers/Anjou/Avrillé lainnya oleh Paus B. Yohanes Paulus II.


dari sumber http://saints.sqpn.com/http://famvin.org/, dan http://www.daughtersofcharity.org.au/

Bta. Maria Anna Vaillot

1 Februari

Marie Anne Vaillot lahir pada sekitar tahun 13 Mei 1736 di Fontainebleau, Perancis. Ia menjadi biarawati Putri Kasih Sto. Vinsensius de Paulo, di Keuskupan Angers. Pada saat Revolusi Perancis, ia menolak untuk melakukan sumpah kesetiaan, sehigga ia ditangkap dan bersama Bta. Odilia Baumgarten. Maria Anna Vaillot, D.C., meninggal dunia pada 1 Februari 1794, setelah ditembak mati bersama dengan umat Kristen lainnya di Avrillé, Perancis. Pada 19 February 1984, mereka dibeatifikasi bersama 99 martir Angers/Anjou/Avrillé lainnya oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


Bta. Kandelaria dari St. Yosef

1 Februari

Susana Paz Castillo Ramirez lahir pada 11 Agustus 1863 di Altagracia de Orituco, Guarico, Venezuela. Ia kehilangan ayahnya ketika berusia tujuh tahun, dan ibunya ketika berusia duapuluh empat tahun. Sejak saat itu, Susana menerima tanggungjawab atas saudara-saudaranya, termasuk saudara sepupu dan anak baptis ibunya. Ketika terjadi gempa bumi pada tahun 1900, Susana membantu para korban dan merawat mereka. Pada tahun 1903, atas saran dari Pastos Sixto Sosa, Susana membantu menjalankan rumah sakit St. Anthony. Beberapa orang wanita lainnya kemudian bergabung dan mereka semua membentu sebuah komunitas kecil dengan dibimbing oleh Pastor Sosa terhadap dasar kehidupan religius. Pada 31 Desember 1910, komunitas ini menjadi dikenal dengan para Kongregasi Biarawati Orang Miskin Altagracia de Orituco. Susana mengganti namanya menjadi Kandelaria dari Sto. Yosef. Dalam perkembangannya, Kandelaria mendirikan dua rumah sakit di Porlamar dan Upata. Pada tahun 1922, setelah kedatangan seorang imam Karmelit di Porlamar membuat Kandelaria berharap akan datangnya biarawati Karmelit untuk membantunya. Pada 1 Januari 1925, Kandelaria mengirimkan permohonan afiliasi kepada Ordo Karmelit dan disetujui pada 25 Marte 1925. Sejak saat itu, kongregasinya dikenal dengan Ordo Ketiga Biarawati Karmelit atau hari ini dikenal dengan Biarawati Karmelit Venezuela. Pada tahun 1927, Muder Kandelaria mengikrarkan kaul kekalnya. Ketika terjadi gempa bumi di Cumana pada tahun 1929, Kadelaria bersama dua biarawati lain pergi dan membantu para korban. Mereka menjalankan sebuah rumah sakit, dan ketika wabah cacar menyebar, Kandelaria merawat para penderita yang terisolasi seorang diri. Pada 11 April 1937, Kandelaria menyerahkan jabatan Superior Jendralnya, dan menunjukan ketaatannya kepada Superior baru. Kandelaria dari Sto. Yosef, H.C.V., meninggal dunia pada 31 Januari 1940 di Cumana, Venezuela. Pada 27 April 2008, ia dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XVI, yang diwakili oleh Kardinal Jose Saraiva Martins.


dari sumber http://ocarm.org/http://www.vatican.va/http://en.wikipedia.org/http://es.wikipedia.org/, dan http://www.gcatholic.com/