Pages

Bta. Arkanjela Girlani

29 Januari

Eleanor Girlani lahir pada tahun 1460 di Trino, Italia. Sejak kecil ia sudah hidup dalam kehidupan religius dan berencana menjadi biarawati Benediktin. Sewaktu akan berangkat menuju biara Benediktin di Rocca delle Donne, kereta kuda yang ia gunakan tidak mau bergerak sama sekali. Hal ini ia anggap sebagai tanda dari Tuhan. Ia kemudian bergabung menjadi biarawati Karmelit di biara di Parma pada 1478, bersama saudaranya, Maria dan Skolastika. Eleanor mengambil nama Arkanjela. Seiring berjalannya waktu, Arkanjela diangkat sebagai priorin biara di Parma. Kemudian ia menjadi priorin untuk biara baru di Mantua. Arkanjela dikenal karena devosinya kepada Tritunggal Mahakudus. Selain itu ia juga diberikan banyak karunia oleh Tuhan, diantaranya adalah melakukan mukjizat, melayang, dan ekstasi. Arkanjela Girlani O.Carm., meninggal dunia pada 25 Januari 1495 di Mantua, Italia. Pada 1 Oktober 1864, ia dibeatifikasi oleh Paus Sto. Piux X.


dari sumber http://www.catholic.org/http://saints.sqpn.com/http://karmelindonesia.org/, dan http://365rosaries.blogspot.com/

Sto. Josef Freinadementz

29 Januari

Joseph Freinadementz lahir pada 15 April 1852 di Abtei, Tylor, Italia. Ia putera dari keluarga petani yang saleh. Sejak kecil ia sudah ingin menjadi imam, dan iapun ditahbiskan pada 25 Juli 1875. Josef menjadi pastor paroki di paroki St. Martinus, dan kemidian ia bergabung dengan Serikat Sabda Allah (S.V.D.) dengan harapan dapat menjadi misionaris ke Cina. Untuk itu ia belajar bahasa Mandarin dan budaya Cina. Keinginannya terwujud ketika ia diutus sebagai misionaris negeri Tiongkok bersama rekannya P. Anzer. Pada tanggal 20 April 1879 mereka tiba di Hongkong dan diterima Uskup Hongkong, Mgr. Raymondi. Josef ditempatkan di Propinsi Shantung, dimana ia bekerja bersama bruder Antonio, seorang biarawan Fransiskan. Kemahirannya dalam berbahasa Mandarin sangat membantunya dalam beradaptasi. Pada masa penganiayaan Kristen, Josef sempat ditahan dan disiksa, tetapi karena kotbahnya, para penyiksannya melepaskannya. Josef terus berkarya di Cina walaupun pemerintah setempat mengusir semua orang asing di Cina. Ia juga menolak tawaran menjadi Uskup. Josef Freinadementz, S.V.D., meninggal dunia pada 28 Januari 1908 di Taikia, China karena sakit. Pada 19 Oktober 1975, ia dibeatifikasi oleh Paus Bto. Paulus VI dan pada 5 Oktober 2003, ia dikanonisasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


dari sumber http://www.imankatolik.or.id/http://www.indocell.net/yesaya/http://www.catholic.org/, dan http://saints.sqpn.com/