Pages

Bto. Odorikus dari Pordenone

14 Januari

Odorico Mattiusi lahir pada tahun 1285 di Villanova, Italia. Ia adalah putera dari sebuah keluarga bangsawan. Pada tahun 1300, ia bergabung dengan Ordo Fransiskan di Udine, Italia. Setelah ditahbiskan, ia menjadi seorang pengkotbah yang sangat dicari banyak orang. Odorico kemudian memutuskan pergi menjadi misionaris, mulai dari semenanjung Balkan, Mongolia, Rusia, dan Trebizong. Odorico kemudian berlayar ke India, Ceylon, sampai ke Cina sambil menyebarkan Injil. Pada tahun 1330 ia kembali ke barat untuk melaporkan perjalanannya kepada Paus di Avignon dengan harapan memperoleh misionaris untuk pergi kembali bersamanya ke Cina. Perjalanan yang jauh membuatnya sakit dan harus beristirahat di Udine. Dengan dibantu oleh Bruder William, Odorico menuliskan kisah perjalanannya. Odorikus dari Pordenone, O.F.M., meninggal dunia pada 14 Januari 1331 di Udine, Italia. Pada tahun 1755, ia dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XIV.


dari sumber http://ofm.or.id/http://en.wikipedia.org/http://www.catholic.org/ dan http://saints.sqpn.com/

Bto. Petrus Donders

14 Janurari

Petrus Donders lahir pada 27 Oktober 1809, di Tilburg, Belanda. Ia adalah putera dari Arnold Denis Donders and Petronella van den Brekel. Ia hidup dalam kemiskinan dan tidak dapat bersekolah. Ia bekerja di rumahnya dan juga di sebuah pabrik bersama saudaranya, Martin, dan ia sendiri bermimpi dapat menjadi seorang imam. Pada usia duapuluh dua tahun, dengan bantuan Pastor Paroki, ia masuk seminari menengah St. Michael-Gestel, sebagai seorang seminaris dan pekerja paruh waktu. Dikisahkan juga bahwa pada usia duapuluh enam tahun, ia sempat mendaftarkan diri ke Fransiskan, Yesuit, dan Redemptoris, tetap ia ditolak di semua tempat. Pada 5 Juni 1841, ia ditahbiskan sebagai seorang imam. Ia kemudian pergi ke Suriname, dimana pada saat itu masih menjadi tempat koloni Belanda. Ia tiba di Paramaribo pada 16 September 1842. Ia menyebarkan Injil, dan juga membaptis sekitar 1200 orang pada tahun-tahun awal karyanya. Ia juga membantu orang-orang sakit ketika terjadi epidemi pada tahun 1851. Ia kemudian dipindahkan ke Batavia, Suriname, ke tempat para penderita lepra. Kemudian Kongregasi Redemptoris tiba di Suriname pada tahun 1866. Petrus dan seorang imam lainnya mendaftarkan diri untuk bergabung dengan Kongregasi Redemptoris. Keduanya memasuki masa novisiat dibawah Vikaris Apostolik, Johannes Baptist Swinkels. Keduanya mengucapkan kaul kekalnya pada 24 Juni 1867. Mereka kembali ke Batavia dan menolong orang-orang penderita lepra. Petrus juga menjelajah ke wilayah Indian dan menyebarkan Injil disana. Ia mempelajari bahasa setempat dan memulai karyanya dengan baik, tetapi kesehatannya mulai menurun. Superiornya mengirimnya untuk tugas-tugas yang lebih mudah, tetapi Petrus lebih memilih kembali ke Batavia untuk menolong penderita lepra sampai akhir hidupnya. Petrus Donders, C.Ss.R., meninggal dunia pada 14 Januari 1887 di Batavia, Suriname. Pada 23 Mei 1982, ia dibeatifikasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.