Pages

Bta. Lindalva

7 Januari

Lindalva Justo de Oliveira lahir pada 20 Oktober 1953 di Sitio Malhada, Rio Grande do Norte, Brazil. Ia adalah puteri dari João Justo da Fé, seorang petani dan Maria Lúcia de Oliveira. Lindalva dibaptis pada 7 Januaru 1954. Keluarganya pinda ke Açu, agar mereka dapat bersekolah. Lindalva sangat senang membantu orang-orang yang kurang beruntung. Pada tahun 1979, ia memperoleh gelar diploma, dan mulai bekerja dalam beberapa bidang pekerjaan. Pada tahun 1982, Lindalva menemani ayahnya yang sakit keras sampai dengan kematiannya. Sejak saat itu ia merefleksikan hidupnya dan mendedikasikan dirinya untuk membantu orang-orang miskin. Lindalva mengambil pelajaran keperawatan, sampai pada tahun 1986, ia mengikuti promosi panggilan dari Putri Kasih. Lindalva mendaftar menjadi biarawati setelah ia menerima Sakramen Krisma pada tahun 1987, dan ia diterima sebagai Postulan pada 11 Februari 1988. Pada 29 Januari 1991, Lindalva ditugaskan pada rumah perawatan yang menangani para pria-pria lanjut usia. Pada tahun 1993, seorang pria bernama Augusto da Silva Peixoto, yang berusia 46 tahun dan memiliki sifat pemarah diterima di rumah perawatan ini. Lindalva merawatnya seperti ia merawat pasien-pasien lainnya dan hal ini membuat Augusto jatuh hati kepada Lindalva. Lindalva menjauhkan diri dan selalu berhati-hati ketika menghadapi Augusto, dan hal ini semakin membuat Augusto bernafsu dan bahkan ia mengutarakan niatnya kepada Lindalva. Lindalva menolak untuk meninggalkan tempat itu, sampai pada 30 Maret, tindakan Augusto sudah diluar batas sehingga ia harus diikat. Augusto berjanji untuk mengubah sikapnya, walaupun ia menyimpan dendam kepada Lindalva. Pada Jumat Agung, Augusto membunuh Lindalva, yang sedang mempersiapkan sarapan, dengan pisau. Setelah itu Augusto terdiam ditempat itu dan menyerahkan diri. Lindalva, F.D.C., meninggal dunia pada 9 April 1993 di Salvador da Bahia, Brazil. Pada 2 Desember 2007, ia dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XVI yang diwakili oleh Kardinal Jose Saraiva Martins.


dari sumber http://www.vatican.va/http://vincentians.com/http://famvin.org/, dan http://www.gcatholic.com/

Sto. Raymundus dari Penyafort

7 Januari

Raimundo de Penyafort lahir pada tahun 1175 di Villafranca de Benadis, Barcelona, Aragon, Spanyol. Ia adalah putera dari sebuah keluarga yang masih keturunan bangsawan Aragorn. Ia memperoleh pendidikan di sekolah katedral di Barcelona dan menjadi seorang imam. Ia kemudian mengajar filsafat pada usia sekitar 20 tahun. Ia melanjutkan belajar hukum di Universitas Bologna, Italia, sebelum akhirnya ia bergabung dalam Ordo Dominikan pada tahun 1218. Ia juga membantu mendirikan  Ordo Mercedarians bersama Sto. Petrus Nolaskus dan Raja James dari Aragorn, yang mengabdikan diri untuk menyelamatkan orang-orang Kristen yang ditangkap oleh orang-orang Muslim.  Pada tahun 1230, ia dipanggil ke Roma oleh Paus Gregorius IX. Oleh Paus, ia ditugaskan untuk mengumpulkan semua surat-surat resmi dari para Paus sejak tahun 1150. Raymundus mengumpulkan serta menerbitkan 5 jilid buku. Ia juga ikut ambil bagian dalam menulis hukum Gereja. Pada tahun 1235, Paus menunjuknya sebagai Uskup Agung Tarragona, Spanyol, tetapi ia menolaknya. Pada tahun 1238, ia diangat sebagai superior jendral Ordo Dominikan. Dengan pengetahuannya dalam bidang hukum, ia memeriksa regula ordo dan memastikan bahwa segala sesuatunya sah secara hukum. Setelah selesai, ia mengundurkan diri dari jabatannya pada tahun 1240. Kini ia dapat sepenuhnya mengabdikan seluruh sisa hidupnya untuk tugas-tugas parokial. Tahun-tahun terakhir hidupnya dipakainya untuk berkhotbah dan melancarkan perlawanan terhadap ajaran sesat Albigensia serta berusaha mempertobatkan orang-orang Muslim dan Yahudi. Ia juga memperkenalkan pelajaran bahasa Ibrani dan Arab di semua sekolah Dominikan. Atas permintaannya, Sto. Thomas Aquinas menulis sebuah buku yang dikenal dengan nama Summa Contra Gentiles. Raymundus dari Penyafort, O.P., meninggal dunia pada 6 Januari 1275, di Barcelona, Aragon, Spanyol. Pada 29 April 1601, ia dikanonisasi oleh Paus Klement VIII.


dari sumber:
http://www.imankatolik.or.id/
http://www.catholic.org/
http://www.newadvent.org/
http://www.gcatholic.com/
http://saints.sqpn.com/
http://www.indocell.net/yesaya/