Pages

Bta. Maria dari Malaikat

16 Desember

Angela Ginard Marti lahir pada 3 April 1894 di Mallorca, Spanyol. Ia adalah puteri dari Sebastiano Ginard Garcia dan Margherita Martí Canals. Panggilanannya akan hidup membiara sudah ia rasakan sejak menerima Komuni pertama, hal ini juga dipengaruhi dengan kebiasaan ibunya mengunjungi dua bibinya yang adalah biarawati. Angela memiliki kebiasaan bangun pagi dan mengikuti Misa harian, pada siang hari, ia mengunjungi Sakramen Mahakudus dan mendoakan rosario untuk intensi khusus. Pada 26 November 1921, Angela bergabung dengan Kongregasi Zealous Sisters of Eucharistic Adoration. Angela cepat beradaptasi dengan kehidupan barunya, yang berpusat pada adorasi Sakramen Mahakudus. Ia mengambil nama Maria dari Malaikat. Setelah mengikrarkan kaul pertamanya, ia dikirim ke Madrid, kemudian ke Barcelona, dan kembali ke Madrid, dimana ia ditunjuk sebagai superior dari sebuah biara. Pada tahun 1936, terjadi perang saudara di Spanyol, dimana terjadi penganiayaan terhadap kaum religius. Pada 20 Juli 1936, para suster di biaranya terpaksa harus melarikan diri dengan pakaian umat awam. Maria terpaksa harus bersembunyi disebuah rumah umat di dekat biara. Pada tanggal 25 Agustus, militer datang memasuki rumah persembunyiannya dan menangkap saudara perempuan pemilik rumah. Dengan berani Maria maju menghampiri para pasukan itu dan mengatakan bahwa hanya ialah orang religius di rumah itu. Dengan itu ia ditangkap dan seketika itu juga semua orang tahu bahwa ia akan menjadi martir. Keesokan harinya, Maria menerima mahkota kemartirannya dihadapan regu tembak. Maria dari Malaikat, C.C.E., meninggal dunia pada 26 Agustus 1936 di Madrid, Spanyol. Pada tanggal 29 Oktober 2005, ia dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XVI, yang diwakili oleh Kardinal Jose Saraiva Martins.


dari sumber http://www.kathpedia.com/, dan http://www.vatican.va/

Minggu Adven III

Tahun C

Ketika Yohanes Pembaptis mewartakan pertobatan, orang banyak bertanya kepadanya, "Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes, "Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat demikian juga." Pada waktu itu datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis, dan mereka bertanya kepada Yohanes, "Guru, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes, "Jangan menagih lebih banyak dari yang telah ditentukan!" Dan prajurit-prajurit pun bertanya kepadanya, "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka, "Jangan merampas dan jangan memeras, dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu!" Tetapi orang banyak itu sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hati tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias. Karena itu Yohanes bekata kepada semua orang itu, "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa daripada aku masih akan datang, dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. Alat penampi sudah ada di tangan-Nya: Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya untuk mengumpulkan gandum ke dalam lumbung-Nya. Tetapi debu jerami akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan." Dan banyak nasihat lain Yohanes memberitakan Injil kepada orang banyak.