Pages

Bto. Bartolomeus Fanti

5 Desember

Bartolome Fanti lahir di Mantua, Italia. Pada tahun 1452, Ia ditahbiskan sebagai Imam Ordo Karmel di Mantua. Selama 35 tahun ia berkarya di Mantua dan juga menjadi pembimbing rohani dan rektor Ikatan Persaudaraan Santa Perawan Maria, yang statuta dan aturannya dibuat olehnya. Bartolomeus juga adalah pembimbing spiritual Bto. John Baptist Spagnuolo. Ia dikenal akan homili dan penyembuhan, dan juga devosi yang sangat kuat kepada Ekaristi. Bartolomeus Fanti, O.Carm., meninggal dunia pada tahun 1495. Pada tahun 1909, ia dibeatifikasi oleh Paus Sto. Pius X.


dari sumber http://saints.sqpn.com/http://karmelindonesia.org/http://carmelnet.org/http://www.carmelites.ie/, dan http://ocarm.org/

Bto. Filipus Rinaldi

5 Desember

Filippo Rinaldi lahir pada 28 Mei 1856 di Lu, Monferrato, Piedmont, Italia. Ketika berusia limatahun, ia bertemu dengan Sto. Yohanes Bosko dan dan menjadi muridnya. Pada awalnya Filipus tidak memiliki keinginan  akan kehidupan religius, dan ia ingin menikah. Tetapi ketika ia berusia duapuluh dua tahun, ia terpanggil untuk memasuki kehidupan religius. Pada 13 Agustius 1880, ia mengikrarkan kaul dan masuk ke dalam Kongregasi Salesian. Filipus sendiri tidak berkeinginan menjadi Imam, tetapi superiornya memiliki pandangan yang berbeda. Ia dikirim untuk belajar dan mengikuti ujian, samapi akhirnya ia ditahbiskan sebagai Imam pada 23 Desember 1882. Pada tahun 1889, ia dikirim oleh Bto. Mikael Rua untuk menjadi direktur komunitas Salesian di Sarria, Spanyol. Disana ia membuka Wisma-Wisma Salesian baru dan membawa banyak panggilan. Pada tahun 1892 sampai dengan 1901, ia menjadi direktur provinsional Salesian di Spanyol. Pada tahun 1895, ia mulai menerbitkan Lecturas Catolicas, semacam buletin Katolik. Ia juga membantu Suster-Suster Putri-Putri Maria Penolong Umat Kristiani, dalam berkarya di Spanyol. Pada 1 April 1901, ia menjadi vikaris-jendral Salesian. Pada tahun 1911, ia mengatur Kongres Internasional Salesian. Bersama dengan Zelatrici di Maria Ausiliatrice, Filipus membantu mendirikan sebuah kelompok yang kemudian berkembang menjadi Tenaga Relawan Don Bosko. Pada 24 Mei 1922, ia terpilih sebagai Rektor Mayor Salesian menggantikan Paulo Albera, S.D.B., Filipus Rinaldi merupakan rektor mayor terakhir yang memperoleh didikan langsung dari Sto. Yohanes Bosko. Filipus mengirim banyak Salesian muda untuk belajar bahasa dan kebudayaan asing, agar mampu menjadi misionaris yang efektif. Filipus juga sering berpergian, berkotbah, menyemangati panggilan dan spiritualitas hidup kaum awam. Selama masa jabatannya jumlah Salesian bertambah dari 6.000 menjadi 10.000. Ia juga mendirikan 250 Wisma Salesian baru dan juga Salesian Center. Filipus Rinaldi juga menyaksikan bagaimana Sto. Yohanes Bosko dibeatifikasi. Filipus Rinaldi, S.D.B., meninggal dunia pada 5 Desember 1931 di Torino, Italia. Pada 29 April 1990, ia dibeatifikasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


dari sumber http://saints.sqpn.com/http://www.st-yohanesbosco.org/, dan http://www.catholic.org/

Sto. Sabas

5 Desember

Sabas lahir pada tahun 439 di Mutalaska, Cappadocia, Turki. ia adalah putera seorang pejabat. Ketika ayahnya harus pergi ke Alexandria, Sabas dititipkan kepada pamannya. Perlakuan buruk dari keluarga pamannya membuat Sabas melarikan diri dan tinggal bersama pamannya yang lain. Ketika kedua pamannya bertengkar, Sabas kembali pergi, dan kali ini ia pergi ke sebuah biara. Keluarganya berusaha membujuk Sabas untuk kembali, tetapi Sabas lebih menyukai kehidupan di biara. Pada tahun 456, Sabas pergi ke Yerusalem dan bergabung dengan biara Sto. Theoctistus. Sabas kemudian berguru kepada Sto. Euthymius. Setelah kematian Sto. Euthymius, Sabas pergi menjadi pertapa di sebuah gua. Cara hidupnya mulai diikuti orang lain, sampai terbentuklah sebuah komunitas. Sabas mendirikan Laura Mar Saba pada tahun 483 di anatara Yerusalem dan Laut Mati. Karena ada banyak pertapanya yang menentang aturang yang dibuat oleh Sabas, dan juga atas nasihat Patriark Yerusalem, Sabas ditahbiskan sebagai Imam pada tahun 491. Sabas kemudian ditunjuk sebagai Archimandrite (Superior) untuk biara-biara di Palestina pada tahun 494. Ketika beberapa biarawannya pergi karena berbeda pendapat, dan mendirikan sebuah biara ti Thecuna, Sabas mengirimkan bantuan kepada mereka. Banyaknya pertentangan membuat Sabas pergi dan mendirikan sebuah Laura baru di Thekoa. Sabas berkeliling Palestina, menyebarkan kebenaran iman dan banyak mempertobatkan umat. Sabas juga menentang ajaran-ajaran sesat yang banyak berkembang. Ia juga menemui Kaisar Anastasius I terkait ajaran sesat pada tahun 511. Pada akhir masa hidupnya, Sabas menemui Kaisar Justinian pada tahun 531, untuk melindungi orang-orang Yerusalem dari orang-orang Samaritan. Sabas meninggal dunia pada tahun 532 di Laura Mar Saba.