Pages

St. Aquila

8 Juli

Aquila berasal dari Pontus. Ia adalah suami dari St. Priscilla atau Priska. Mereka adalah orang Yahudi di Roma yang bekerja sebagai pembuat tenda. Pada suatu ketika mereka meninggalkan Roma karena diusir oleh Kaisar Claudius. Mereka kemudian menetap di Korintus, dimana mereka bertemu dan menghibur St. Paulus. Diperkirakan disinilah mereka bertobat dan menjadi pengikut Kristus. Priscilla dan St. Aquila kemudian mengikuti St. Paulus menuju Efesus. Mereka menetap disana selama tiga tahun, sebelum kembali ke Roma. Mereka meninggalkan Roma tidak lama kemudian dan kembali menetap di Efesus. Keduanya dipercaya meninggal sebagai martir yang menurut tradisi terjadi di Roma. Kisah keduanya dapat ditemukan dalam Kitab Suci.


dari sumber http://newadvent.org/http://saints.sqpn.com/, dan http://www.catholic.org/

St. Priscilla

8 Juli

Priscilla atau Priska adalah istri dari St. Aquila. Mereka adalah orang Yahudi di Roma yang bekerja sebagai pembuat tenda. Pada suatu ketika mereka meninggalkan Roma karena diusir oleh Kaisar Claudius. Mereka kemudian menetap di Korintus, dimana mereka bertemu dan menghibur St. Paulus. Diperkirakan disinilah mereka bertobat dan menjadi pengikut Kristus. Priscilla dan St. Aquila kemudian mengikuti St. Paulus menuju Efesus. Mereka menetap disana selama tiga tahun, sebelum kembali ke Roma. Mereka meninggalkan Roma tidak lama kemudian dan kembali menetap di Efesus. Keduanya dipercaya meninggal sebagai martir yang menurut tradisi terjadi di Roma. Kisah keduanya dapat ditemukan dalam Kitab Suci.


dari sumber http://newadvent.org/http://saints.sqpn.com/, dan http://www.catholic.org/

St. Adrianus III

8 Juli

Paus Adrianus III adalah Paus ke-109 Gereja Katolik yang menjadi Paus pada tahun 884-885. Adrianus lahir di Teano atau di Roma, Italia. Tidak ada yang diketahui tentang masa lalu sebelum menjadi Paus. Pada 17 Mei 884, ia terpilih menjadi Paus menggantikan Paus Marinus I. Masa Kepausannya diwarnai dengan kekerasam, kejahatan, dan juga penderitaan bagi umat di kota Roma. Paus Adrianus berjuang keras untuk membantu umat di Roma menghadapi masa sulit, teutama pada masa kelaparan. Paus Adrianus juga melawan kelompok aristokrat yang dipimpin Uskup korup, Formosus, dan memberantas kelompok ini. Pada tahun 885, Paus Adrianus diundang oleh Kaisar Charles III untuk melakukan pertemuan di Worms, untuk membahas suksesi Kekaisaran Romawi. Paus memenuhi undangan tersebut, tetapi ketika dalam perjalanan di Modena, Paus Adrianus III meninggal dunia, pada Juli 885, di biara Nonatula. Paus Adrianus III dikanonisasi pada 2 Juni 1891 oleh Paus Leo XIII.


Minggu Biasa XIV

Tahun B

Sekali peristiwa, Yesus tiba kembali di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia. Pada hari Sabat Yesus mulai mengajar di rumah ibadat, dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia. Mereka berkata, "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian, bagaimana dapat diadakan oleh tangan-Nya? Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria? Bukankah Ia saudara Yakobus, Yoses dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka, "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya." Maka Yesus tidak dapat mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Yesus merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.