Pages

Vigili Hari Raya Sto. Petrus dan Paulus

Sore Menjelang Hari Raya
Sto. Petrus dan Paulus

Pada waktu itu, para murid Yesus baru saja selesai sarapan. Yesus yang telah bangkit menampakan diri kepada mereka. Kata-Nya kepada Simon Petrus, "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya, "Benar, Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku!" Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya, "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepadanya, "Benar, Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku!" Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya, "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedihlah hati Petrus, karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya, `Apakah engkau mengasihi Aku'. Maka ia berkata kepada-Nya, "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu! Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku!" Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya, ketika masih muda, engkau sendiri mengikat pinggangmu dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki. Tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu, dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." Hal ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Yesus berkata kepada Petrus, "Ikutlah Aku!"


dari sumber:
Misa Hari Minggu dan Hari Raya

St. Paulus I

28 Juni

Paus Paulus I adalah Paus ke-93 Gereja Katolik yang menjadi Paus pada tahun 757-767. Paulus lahir di Roma, dan merupakan saudara dari Paus Stefanus II. Paulus belajar di Istana Lateran, dan ditahbiskan sebagai seorang Diakon pada masa Kepausan St. Zacharius, dan kemudian ditahbiskan sebagai seorang Imam. Paulus juga berperan sebagai diplomat kepada bangsa Lombardia pada masa Kepausan Stefanus II. Setelah Paus Stefanus II meninggal dunia, Paulus dipilih oleh mayoritas suara untuk menggantikan saudaranya, tetapi ada sebagian kecil kelompok yang memilih Diakon Agung Theophylact. Paulus secara resmi diberkati sebagai Paus pada 29 Mei 757. Pada masa Kepausannya, ia bersahabat baik dengan Raja Franks, Pepin. Setelah Raja Lombardia, Desiderius, tidak memenuhi janjinya untuk menyerahkan kembali wilayah Negara Kepausan, Paus Paulus meminta bantuan Raja Pepin untuk merebut kembali wilayah-wilayah tersebut dari Raja Desiderius. Masalah lain muncul ketika Kaisar Konstantin mengajarkan ajaran sesat Ikonoklasme pada tahun 761. Paus Paulus memberikan penampungan bagi para pengungsi Yunani yang mengalami penganiayaan akibat ajaran sesat ini. Paus Paulus juga mendirikan gereja-gereja dan biara di Roma. Ia juga memindahkan relikui St. Petronilla, yang menurut tradisi adalah puteri dari St. Petrus ke sebuah kapel di Basilika St. Petrus. Diakhir masa Kepausannya, Paus Paulus harus menghadapi anti-paus Konstantin II. Pada 28 Juni 767, Paus Paulus I meninggal dunia di Basilika St. Paulus. Tiga bulan setelah kematiannya, tubuhnya dipindahkan ke Basilika St. Petrus.


dari sumber http://www.newadvent.org/http://www.catholic.org/http://saints.sqpn.com/dan Buku Mengenal 265 Paus Dari St. Petrus Hingga Benediktus XVI