Pages

St. Gertrudis dari Nivelles

17 Maret

Gertrudis lahir pada sekitar tahun 626 di Landen, Belgia. Ia adalah puteri dari St. Pepin dari Landen dan St. Ida dari Nivelles atau yang juga dikenal dengan St. Iduberga. Gertrudis adalah saudara dari St. Begga dari Ardenne. Sejak kecil ia sudah memiliki iman yang kuat, bahkan ia menolak untuk dinikahkan dengan seorang bangsawan untuk dapat hidup religius. Setelah kematian St. Pepin pada 639, St. Ida mendirikan dua biara atas saran dari St. Amand dari Maastricht. Gertrudis menjadi abbess ketika ia berusia duapuluh tahun. Gertrudis bersahabat dengan St. Foillan, dimana ia memberikan tanah kepada St. Foillan untuk didirikan biara di Fosses, Belgia. Gertrudis juga bersahabat dengan St. Ultan dimana ia membantu St. Ultan dalam menyebarkan Injil. Pada tahun 656, Gertrudis mengundurkan diri dan menyerahkan jabatannya kepada St. Wilfetrudis dari Nivelles, keponakannya. Setelah itu, ia menghabiskan waktunya dengan mempelajari Kitab Suci dan melakukan pertobatan. Gertrudis meninggal pada 17 Maret 659 di Nivelles, Belgia, dalam usia 33 tahun.


dari sumber http://saints.sqpn.com/http://www.catholic.org/, dan http://www.imankatolik.or.id/

St. Yusuf dari Arimathea

17 Maret

Yusuf berasal dari Arimathea, Palestina, dan diketahui sebagai orang kaya. Yusuf adalah anggota Sanhedrin atau Majelis Besar Yahudi, yang juga telah menjadi murid Yesus secara sembunyi-sembunyi, karena takut. Ketika Yesus diadili, ia tidak hadir, dan ketika Yesus wafat di kayu Salib, Yusuf memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta untuk menurunkan Yesus dan memakamkannya. Yusuf bersama St. Nikodemus kemudian menurunkan Yesus dan memakamkannya. Tradisi meyakini bahwa setelah itu Yusuf membantu mendirikan komunitas di Lydda, dan kemudian ia pergi ke Inggris membawa Cawan Suci, dan mendirikan gereja pertama di Glastonbury.


dari sumber http://saints.sqpn.com/http://www.catholic.org/http://www.newadvent.org/, dan http://www.imankatolik.or.id/

Sto. Patrisius

17 Maret

Maewyn Succat lahir pada sekitar tahun 387-390 di Killpatrick, Skotlandia. Ia adalah putera dari Calpurnius dan Conchessa, yang masih keturunan Romawi. Ketika berusia sekitar enambelas tahun, Maewyn diculik dan dijual sebagai budak di Irlandia. Maewyn kemudian dibeli, dan dipekerjakan oleh Milchu, seorang kepala suku, sebagai seorang penggembala di gunung. Dalam masa ini, Maewyn selalu berdoa kepada Tuhan, dan pada suatu ketika,  ia mendapatkan mimpi untuk pergi ke pantai dan kembali ke Inggris. Maewyn mengikuti mimpinya dan melarikan diri. Maewyn berhasil kembali ke Inggris dan berkumpul kembali dengan keluarganya. Setelah itu ia kembali mendapatkan mimpi untuk menyelamatkan orang-orang Irlandia. Setelah itu, Maewyn pergi ke daerah Galia dan belajar pada beberapa biara, sampai dengan ia ditahbiskan sebagai seorang Imam oleh St. Germanus, Uskup Auxerre, yang juga merupakan gurunya. Setelah ditahbiskan, Maewyn mengganti namanya menjadi Patrisius. Patrisius kemudian ditahbiskan sebagai Uskup, dan oleh Paus Sto. Selestinus, ia dikirim untuk menyebarkan Injil di Irlandia. Patrisius pergi bersama dengan Sto. Odran dan Sto. Jarlath, yang juga merupakan murid spiritualnya. Patrisius banyak mempertobatkan orang di Irlandia, mulai dari rakyat biasa, kepala suku, sampai dengan Raja. Dalam waktu sekitar empatpuluh tahun, Patrisius berhasil mempertobatkan seluruh Irlandia. Dalam karyanya, Patrisius banyak melakukan mukjizat, dan banyak dari muridnya dinyatakan kudus oleh Gereja. Patrisius meninggal dunia pada 17 Maret 461 di Saul, Irlandia.


dari sumber:
http://saints.sqpn.com/
http://www.catholic.org/
http://www.imankatolik.or.id/
http://www.indocell.net/yesaya/
http://www.marypages.com/
http://www.newadvent.org/