Pages

Minggu Prapaskah I

Tahun B

Sekali peristiwa Roh memimpin Yesus ke padang gurun. Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dan dicobai oleh Iblis. Yesus berada di sana di antara binatang-binatang liar, dan malaikat-malaikat melayani Dia. Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap, datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah. Yesus memberitakan, "Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"


B. Didakus Carvalho

Didakus Carvalho lahir sekitar tahun 1578 di Coimbra, Portugal. Ia terpanggil untuk menjadi seorang misionaris Yesuit ketika berusia enambelas tahun. Ia bergabung dengan Yesuit sebagai pelajar, dan secara sukarela mengajukan diri untuk dikirim dalam misi ke India. Pada tahun 1600, ia mendarat di Goa, India. Ia ditahbiskan sebagai Imam antara di India dan di Makau, sebelum akhirnya pada tahun 1609 ia dikirim ke Jepang bersama beberapa imam lainnya. Pada tahun 1613 terjadi penganiayaan umat Kristen dan pada tahun 1614 ia dideportasi ke Makau dan berkarya sesaat di Vietnam selatan, sebelum kembali lagi ke Jepang. Didakus berkarya dibagian utara yang agak jauh dari pusat pemerintahan, tetapi pada tahun 1622, pemerintah provinsi setempat merasakan tekanan dari karya yang dilakukan Didakus dan memutuskan untuk melakukan penganiayaan. Didakus dan umat Kristen mengungsi sampai desa Orose pada tahun 1623, tetapi keberadaan mereka diketahui dan mereka semua ditangkap pada Februari 1624. Mereka dibawa ke Sendai dan disiksa  dengan cara ditenggelamkan pada sebuah kolam yang hampir membeku. Setelah disiksa selama hampir duabelas jam, Didakus Carvalho S.J., bersama sekitar 60 umat Kristen meninggal sebagai martir Kristus. Ia dibeatifikasi pada 7 Mei 1867 oleh Paus B. Pius IX.


dari sumber http://catholicdaily.net/http://www.imankatolik.or.id/http://saints.sqpn.com/, dan http://www.catholic.org/

St. Alexander dari Alexandria

26 Februari

Alexander diperkirakan lahir sekitar tahun 250 dan kemungkinan di Alexandria Mesir. Tidak terlalu banyak yang diketahui mengenai masa lalunya sebelum menjadi Patriark Alexandria. Ketika menjadi Imam, ia harus melewati penganiayaan berdarah dari Kaisar Galerius, Maximus, dan lainnya. Ketika menjadi Patriark pada tahun 313 menggantikan Achillas, ia harus menghadapi ajaran sesat Arianisme yang sedang berkembang di Alexandria. Pada awalnya Alexander memberikan toleransi kepada ajaran sesat ini, dan membuat sebagian klerus marah. Hal ini berubah pada tahun 321, ketika Alexander mengutuk ajaran ini dan mengekskomunikasi Arius. Keputusannya didukung oleh Konsili Nikea, dimana Alexander menjadi tokoh kuncinya. Sebelum meninggal, Alexander menunjuk St. Athanasius sebagai penggantinya. Alexander meninggal pada sekitar Februari 326 di Alexandria.


dari sumber http://www.catholic.org/http://saints.sqpn.com/http://www.imankatolik.or.id/, dan http://www.newadvent.org/