Pages

Bto. Yohanes Pembaptis Triquerie

20 Januari

Yohanes Pembaptis Triquerie adalah seoran Imam Fransiskan Konventual di Lavel. Pada masa Revolusi Perancis, ia menolak untuk melakuan sumpah kesetiaan kepada negara, sehingga ia dibunuh dan menjadi martir Kristus bersama dengan delapanbelas orang lainnya. Mereka semua dikenal sebagai Martir dari Laval. Yohanes Pembaptis dari Triquerie, O.F.M.Conv., meninggal dunia pada tahun 1794 di Laval, Perancis. Pada 19 Juni 1955, ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XII.


Bto. Siprianus Michael Tansi

20 Januari

Iwemmaduegbunam lahir pada September 1903 di Aguleri, Nigeria. Ia putera dari Tabansi dari Igboezunu-Aguleri dan Ejikwevi dari Nteje. Meskipun kedua orangtuanya bukanlah seorang Kristen, tetapi ia diserahkan untuk dididik oleh pamannya yang adalah seorang Kristen. Iwene dibaptis pada 7 Januari 1912 dan diberi nama Michael. Ia belajar di Onitsha dan Aguleri dan secara tidak sengaja, ia mengalami kebutaan pada mata kirinya ketika bermain dengan teman sekolanya. Iwene kemudian menjadi seorang guru di sekolah Tritunggal Mahakudus pada tahun 1920. Ia kemudian menjadi seorang kepala sekolah di sekolah St. Yosef pada tahun 1924. Satu tahun kemudian, Iwene memutuskan untuk masuk seminari St. Paulus pada tahun 1925. Ia ditahbiskan sebagai imam pada 19 Desember 1937 di Keuskupan Agung Onistha, Nigeria. Sejak tahun 1937 sampai dengan 1950, ia melayani sebagai pastor paroki di Nnewi, kemudian Dunukofia, Akpi/Ajilla, dan terakhir Aguleri. Salah satu karya pastoral yang dikenal adalah karya bersama para wanita yang akan menikah. Dengan berani juga, Iwene melawan budaya-budaya tidak bermoral umatnya. Iwene sering berjalan kaki atau bersepeda mengunjungi umatnya dari satu desa ke desa lainnya. Ia memberikan kotbah, katekese dan memusatkan kehidupan umatnya dalam doa. Iwene juga menghabiskan banyak waktunya untuk mendengarkan pengakuan dosa umatnya, bahkan sampai larut malam. Iwene kemudian memutuskan untuk menjadi seorang pertapa dan hal ini didukung oleh Uskupnya. Pada tahun 1950, ia berziarah ke Roma bersama dengan umatnya dan kemudian ia pergi ke Inggris. Iwene bergabung menjadi oblat biara Trapist Mount St. Bernard. Ia mengambil nama Siprianus dan ia sangat berjuang untuk beradaptasi dengan kehidupan barunya. Biaranya kemudian memutuskan untuk membuka cabang di Afrika sesuai dengan mimpi Iwene, tetapi karena berbagai alasan memutuskan untuk membuka di Kamerun, dan hal ini cukup membuat Iwene kecewa. Iwene ditunjuk sebagai pembimbing novis di biara di Kamerun, tetapi kesehatannya yang menurun membuat Iwene tidak dapat pergi. Siprianus Michael Iwene Tansi, O.C.S.O., meninggal dunia pada 20 Januari 1964, di Leicester, Inggris. Pada 22 Maret 1998, ia dibeatifikasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


dari sumber http://www.catholicculture.org/, http://www.mountsaintbernard.org/, http://www.ocso.org/, http://www.catholic.org/ dan http://saints.sqpn.com/

St. Eutimos Agung

20 Januari

Eutimos lahir pada tahun 378 di Melitine, Armenia. Tradisi mengatakan bahwa ia berasal dari keluarga yang kaya, dan sejak kecil ia sudah dididik oleh Uskup Oretus dari Melitine. St. Polyeuctus dari Melitine adalah sahabat keluarganya dan juga merupakan salah satu pembimbing spiritualnya. Pada sekitar tahun 396, ia ditahbiskan sebagai seorang imam. Ia juga sempat menjadi wakil Uskup untuk biara-biara di Keuskupan Melitine. Pada tahun 406, Eutimos memutuskan untuk menjadi seorang pertapa di biara kecil Pharan, dekat Yerusalem. Ia membuat keranjang dan hasil dari karyanya diberikan kepada orang-orang yang lebih membutuhkan dari padanya. Ia kemudian pindah ke sebuah gua di Yeriko dan bertapa bersama Theoctistus. Ia hanya meninggalkan gua itu pada hari Sabtu dan Minggu. Banyak orang tertarik akan kehidupan keduanya dan menjadi muridnya. Mereka mendirikan sebuah biara dan Theoctistus menjadi abbot mereka, sementara Eutimos pergi untuk bertapa di sekitar Laut Mati. Eutimos kemudian menyembuhkan putera dari Sheikh Asbepetus, yang adalah seorang Arab. Sejak itu, banyak orang Arab yang bertobat dan menerima Kristus. Eutimos sampai membuat 15 biara-biara pertapaan kecil di Khan-el-Ahmar. Ia kemudian ditunjuk sebagai Uskup oleh Patriark St. Juvenal dari Yerusalem. Ia juga turut hadir pada Konsili Efesus pada tahun 431. Ia kemudian berusaha untuk mengembalikan Kaisar Eudoxia dan para pengikutnya dari ajaran sesat Monofisitisme. Ia menjadi guru dari St. Sabbas. Ia kemudian menarik diri dari kehidupan dunia. Eutimos meninggal pada 20 Januari 473.