Pages

Pembaptisan Tuhan

Tahun B

Tatkala banyak orang datang minta dibaptis, Yohanes memberitakan, “Sesudah aku akan datang Dia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di Sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat keluar dari air, Yesus melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari surga, “Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”


dari sumber:

St. Marsiana

9 Januari

Marsiana lahir di Rusuccur, sebuah desa di kepulauan Mauritania. Sejak masa mudanya, ia sudah mempunyai perhatian besar pada hal-hal kerohanian sebagai mana dituntut oleh imannya. Pada masa penganiayaan Kristen oleh Kaisar Diokletian, ia dituduh merusak patung dewi Diana. Akibatnya ia ditangkap dan disiksa secara kejam. Para gladiator mencoba menodai kemurniannya, namun tidak berhasil. Tuhan kiranya melindunginya dan menjadikannya sarana yang ampuh untuk mempertobatkan salah seorang dari antara para gladiator itu. Ia kemudian dibawa ke Kaisarea dan dimasukkan ke dalam gelanggang binatang buas untuk diadu dengan banteng dan singa buas. Di gelanggang itu, ia menemui ajalnya sebagai seorang martir Kristus yang gagah berani pada sekitar tahun 303.


dari sumber http://www.imankatolik.or.id/http://www.catholic.org/, dan http://www.indocell.net/yesaya/

St. Marcionila


9 Januari


Marcionila adalah ibu dari St. Celcus yang menjadi martir dalam penganiayaan oleh Kaisar Diokletian bersama dengan anaknya. Ia meninggal sebagai martir di Antiokia bersama dengan St. Julianus, St. Anastasius, St. Antonius, St. Celcus, dan umat-umat Kristen lainnya.


dari sumber  http://saints.sqpn.com/  dan http://www.catholic.org/

St. Celcus


9 Januari

Celcus adalah anak dari St. Marcionila yang menjadi martir dalam penganiayaan oleh Kaisar Diokletian bersama dengan ibunya. Ia meninggal sebagai martir di Antiokia bersama dengan St. Julianus, St. Anastasius, St. Antonius, St. Marcionila, dan umat-umat Kristen lainnya.


dari sumber  http://saints.sqpn.com/  dan http://www.catholic.org/

St. Antonius dari Antiokia

9 Januari

Antonius adalah seorang imam yang menjadi martir dalam penganiayaan oleh Kaisar Diokletian. Ia meninggal sebagai martir di Antiokia bersama dengan St. Julianus, St. Anastasius, St. Celcus, St. Marcionila, dan umat-umat Kristen lainnya.


dari sumber  http://saints.sqpn.com/  dan http://www.catholic.org/

St. Anastasius

9 Januari

Anastasius adalah seorang martir yang baru saja bertobat dan begabung ke dalam Gereja, sebelum ia ditangkap dan dibunuh selama penganiayaan oleh Kaisar Diokletian. Ia meninggal sebagai martir di Antiokia bersama dengan St. Julianus, St. Antonius, St. Celcus, St. Marcionila, dan umat-umat Kristen lainnya.


dari sumber  http://saints.sqpn.com/  dan http://www.catholic.org/

St. Basilissa

9 Januari

Julianus dan Basilissa adalah sepasang suami isteri yang dinikahkan secara paksa oleh keluarganya. Keduanya berasal dari Antiokia dan keduanya sepakat untuk menjaga kemurnian mereka, walaupun mereka sudah menjadi suami isteri. Keduanya mengubah rumah mereka menjadi rumah sakit dimana mereka dapat merawat orang-orang sakit yang miskin. Julianus merawat para pria, sementara Basilissa merawat para wanita. Mereka juga mendirikan sebuah biara untuk para wanita dengan Basilissa sebagai pemimpinnya. Basilissa meninggal dengan sucinya, tetapi mahkota kemartiran hanya diterima oleh Julianus, dalam penganiayaan umat Kristen oleh Kaisar Diokletian. Julianus meninggal sebagai martir bersama dengan St. Anastasius, St. Antonius, St. Celcus, St. Marcionila, dan umat-umat Kristen lainnya.


dari sumber http://www.indocell.net/yesaya/http://www.newadvent.org/, dan http://www.catholic.org/

St. Julianus

9 Januari

Julianus dan Basilissa adalah sepasang suami isteri yang dinikahkan secara paksa oleh keluarganya. Keduanya berasal dari Antiokia dan keduanya sepakat untuk menjaga kemurnian mereka, walaupun mereka sudah menjadi suami isteri. Keduanya mengubah rumah mereka menjadi rumah sakit dimana mereka dapat merawat orang-orang sakit yang miskin. Julianus merawat para pria, sementara Basilissa merawat para wanita. Mereka juga mendirikan sebuah biara untuk para wanita dengan Basilissa sebagai pemimpinnya. Basilissa meninggal dengan sucinya, tetapi mahkota kemartiran hanya diterima oleh Julianus, dalam penganiayaan umat Kristen oleh Kaisar Diokletian. Julianus meninggal sebagai martir bersama dengan St. Anastasius, St. Antonius, St. Celcus, St. Marcionila, dan umat-umat Kristen lainnya.


dari sumber http://www.indocell.net/yesaya/http://www.newadvent.org/, dan http://www.catholic.org/