Pages

St. Apollinaris

8 Januari

Tidak banyak yang diketahui mengenai kehidupan awal Apollinaris. Ia adalah Uskup Hierapolis pada abad ke-2. Ia sangat dikagumi oleh St. Hieronimus, Eusebius, dan Theodoret. Ia sangat dikenal akan apologi aau pembelaan iman kepada Kaisar Markus Aurelius, yang mengingatkan Kaisar akan kemenangan ajaib berkat doa para prajurit Kristen, dan juga janjinya untuk melindungi umat Kristen. Ia juga berkarya dalam membela iman terhadap ajaran-ajaran sesat, dan juga menghancurkan ajaran-ajaran sesat itu sampai ke akar-akarnya. Apollinaris meninggal pada sekitar tahun 175.


dari sumber http://www.catholic.org/http://www.imankatolik.or.id/http://saints.sqpn.com/, dan http://www.indocell.net/yesaya/

St. Thorfinn

8 Januari

Tidak banyak yang diketahui mengenai kehidupan Thorfinn, karena ia baru lebih dikenal setelah limapuluh tahun setelah ia meninggal. Kisah hidupnya diketahui melalui penelusuran dan juga kesaksian seorang imam tua bernama Pater Walter de Muda. Yang diketahui adalah ia adalah biarawan Sisterisan di biara Tauntra. Ia juga diketahui pernah bertugas di Katedral Nidaros, dari dokumen perjanjian Tonsberg pada tahun  1277 dimana ia menjadi saksi. Perjanjian tersebut adalah perjanjian antara Raja Magnus VI dengan Uskup Agung Nidaros untuk membebaskan Gereja dari campur tangan negara. Kemudian Thorfinn diangkat sebagai Uskup Hamar. Pada saat Raja Erik berkuasa, ia menyangkal perjanjian Tonsberg dan mengasingkan Uskup Agung Nidaros, Yohanes, Uskup Oslow, Andreas, dan Uskup Hamar, Thorfinn. Thorfinn kemudian pergi dan mengalami banyak masalah, termasuk kapalnya yang karam. Akhirnya Throfinn tiba di biara TerDoest di Flanders. Thorfinn tinggal di biara itu, dan ia juga sempat pergi ke Roma. Sekembalinya dari Roma, kesehatannya menurun, dan pada 8 Januari 1285, ia meninggal di biara TerDoest. Pater Walter de Muda membuat sebuah puisi bagi Thorfinn yang ditempatkan dalam petinya. Limapuluh tahun kemudian makamnya ditemukan saat melakukan renovasi, dan dari makamnya tercium bau yang sangat harum. Puisi Pater Walter masih utuh dan tampak baru.


dari sumber http://www.indocell.net/yesaya/http://saints.sqpn.com/, dan http://www.catholic.org/