Pages

Sta. Teresia Benedikta dari Salib

9 Agustus

Edith Stein lahir pada 12 Oktober 1891 di Breslaw, Dolnoslaskie, Jerman, atau saat ini, Wroclaw, Polandia. Ia adalah puteri dari pasangan Siegfried Stein dan Auguste, yang merupakan keluarga Yahudi. Edith lahir tepat pada Hari Raya Yom Kippur bagi umat Yahudi. Semasa kecil, Edith merupakan seorang anak yang cerdas, dan ketika berusia empatbelas tahun, ia berkuliah di Universitas Breslau. Edith kemudian kehilangan kepercayaan kepada Tuhan dan menjadi seorang Ateis pada tahun 1913. Edith kemudian berkuliah di Universitas Gottigen mempelajarari filsafat psikologi dan memiliki ketertarikan pada fenomenologi. Edith kemudian bekerja sebagai asisten pengajar di Freiburg. Edith kemudian mulai mengenal Kekristenan, dan mulai mempelajarinya. Edith masih mengejar pendidikannya untuk gelar professor, tetapi ia ditolak karena ia adalah seorang Yahudi. Edith kembali ke Breslau dan mulai membaca karya Sto. Ignasius dari Loyola dan Sta. Teresa dari Avila. Pada 1 Januari 1922, Edith dibaptis menjadi seorang Katolik dan memiliki keinginan kuat untuk menjadi seorang Karmelit. Ibunya sangat sedih ketika mengetahui Edith menjadi seorang Katolik. Sementara itu, niat Edith menjadi seorang Karmelit harus terhalangi, sehingga ia menjadi guru di sekolah yang dikelola biarawati Dominikan di Speyer. Pada tahun 1931. Edith kembali mencoba mengejar gelar professor di Breslau dan Freiburg dengan mengembangkan tulisan Sto. Thomas Aquinas. Pada tahun 1933, ia diperbolehkan untuk bergabung dengan biara Karmel tak Berkasut di Cologne. Edith kembali sesaat ke Breslau sampai dengan hari ulang tahunnya sebelum masuk biara. Edith mengikrarkan kaulnya pada 15 April 1934 dan memperoleh nama Teresia Benedikta dari Salib. Ia selalu menuliskan surat kepada ibunya yang tidak pernah dibalas, tetapi saudaranya, Rosa, selalu menuliskan berita kepadanya. Teresia mengikrarkan kaul kekal pada 21 April 1938 dan pada 9 November tahun yang sama, suasana politik Jerman mulai menghawatirkan. Gerakan anti-Semit atau anti-Yahudi mulai dilancarkan pemerintah Nazi, dan pada malam Tahun Baru, Teresia dilarikan keluar Jerman menuju Biara Karmel di Echt, Limburg, Belanda. Di Echt, Teresia menyelesaikan tulisannya mengenai Sto. Yohanes dari Salib. Pada 2 Agustus 1942, Teresia ditangkap oleh Gestapo bersama dengan Rosa, saudaranya yang juga sudah menjadi seorang Katolik. Mereka dibawa ke Kamp Auschwitz dan sampai pada 7 Agustus 1942. Teresia Benedikta dari Salib, O.C.D., meninggal dunia pada 9 Agustus 1942 setelah dibunuh dengan gas beracun bersama dengan saudaranya dan orang-orang Yahudi lainnya. Pada 1 Mei 1987, ia dibeatifikasi dan pada 11 Oktober 1998, ia dikanonisasi oleh Paus Sto. Yohanes Paulus II.


dari sumber:
http://www.catholic.org/
http://saints.sqpn.com/
http://www.catholicculture.org/
http://www.vatican.va/
http://ocarm.org/
http://www.karmelindonesia.org/
http://www.holytrinitycarmel.com/