Pages

Bto. Eustaqio van Lieshout

30 Agustus

Humberto van Lieshout lahir pada 3 November 1890 di Aarle-Rixtel, Belanda. Ia sejak kecil sudah merasakan panggilan Tuhan, tetapi gurunya meragukan panggilannnya, dan ayahnya lebih ingin Humberto bekerja, bahkan tidak yakin Humberto dapat menyelesaikan pendidikannya. Humberto kemudian melanjutkan pendidikannya di Gemert. Setelah membaca biografi Damien de Veuster, Humberto memutuskan untuk bergabung dengan Kongregasi Hati Kudus Yesus dan Maria (SS.CC). Ia masuk novisiat di Tremeloo, Belgia, pada 23 Desember 1913 dam memperoleh nama Eustaqio. Eustaqio ditahbiskan sebagai imam pada 10 Agustus 1919, dan ditugaskan sebagai asisten kepala novis. Eustaqio kemudian melayani sebagai pastor paroki di Roelofarendsveen dan Maaslui, di dekat Rotterdam, dimana terdapat banyak imigran Belgia yang mengungsi akibat serangan Jerman. Pada Desember 1924, Eustaqio dipindahkan ke Spanyol untuk mempelajari bahasa Spanyol. Rencana awalnya ia akan dikirim ke Uruguay, tetapi kemudian ia dikirim ke Brazil pada tahun 1925. Ia berangkat dari Amsterdam bersama dengan Provinsial dan dua orang misionaris lainnya, yang salah satunya adalah Gil van de Boogaard, yang menjadi teman dekatnya. Pada tahun 1926, Eustaqio melayani di paroki Agua Suja, Romaria. Ia sangat memperhatikan orang sakit dan miskin. Pada tahun 1935, ia dipindahkan ke paroki Poa, Sao Paulo.Kembali Eustaqio memberikan perhatian kepada keluarga, orang sakit dan miskin. Ia menyembuhkan seseorang dengan perantaraan St. Yosef. Reputasinya mulai dikenal diseluruh Brazil, dan banyak orang mulai mencarinya. Pada tahun 1942, Eustaqio dibindahkan ke Ibia, lalu ke Belo Horizonte. Ia bahkan sudah dikuduskan oleh umat sebagai penyembuh dan orang suci. Pada taahun 1943, dalam sebuah retreat, Eustaqio kelelahan dan jatuh sakit. Ia masih sempat merayakan Ekaristi walaupun keadaannya semakin parah. Ketika sahabat dekatnya, Rm. Gil, datang menengoknya, Eustaqio van Lieshout, SS.CC., meninggal dunia pada 30 Agustus 1943 di Belo Horizonte, Brazil. Pada 15 Juni 2006, ia dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XVI, yang diwakili oleh Kardinal Jose Saraiva Martins.