Pages

Sto. Sirillus dari Alexandria

27 Juni

Sirillus lahir pada sekitar tahun 376 di Alexandria, Mesir. Ia merupakan keponakan dari Theophilus, Uskup Alexandria. Sirillus ditahbiskan oleh pamannya sendiri, dan pada tahun 403, Sirillus menemani pamannya pergi ke Konstantinopel menghadiri sinode Oak, yang menurunkan Sto. Yohanes Krisostomus. Setelah Theophilus meninggal pada 15 Oktober 412, Sirillus ditahbiskan untuk menggantikan pamannya, sebagai Uskup Alexandria. Hal ini  dilakukan setelah mendapat perlawanan, bahkan sampai terjadi kerusuhan, dari Timotheus dan para pendukungnya. Sirillus kemudian mulai menekan dan juga menutup gereja-gereja milik penganut Novatianisme. Sirillus juga mengusir orang-orang Yahudi dari Alexandria, dan ia berselisih dengan gubernur Orestes. Ketika Nestorius, Uskup Konstantinopel, mulai mengajarkan ajaran sesat, Sirillus dengan giat melakukan perlawanan. Ia berkomunikasi dengan Paus Sto. Selestinus I membahas masalah ini, sampai akhirnya diadakan Konsili Efesus. Dalam Konsili Efesus, Sirillus berhadapan langsung dengan Nestorius, sampai dengan utusan kepausan datang mendukung Sirillus. Nestorius yang dikutuk dan diekskomunikasi oleh Konsili Efesus mendapat dukungan dari Uskup John dari Antiokia, yang membuat konsili tandingan, yang mengutuk Sirillus dan beberapa Uskup lainnya. Masalah ini kemudian dibawa kepada Kaisar yang secara mengejutkan menahan Sirillus dan Nestorius, sebelum pada akhirnya mengakui keputusan Konsili Efesus dan membebaskan Sirillus, serta menurunkan dan mengasingkan Nestorius. Sirillus juga dikenal akan tulisannya, yang salah satunya adalah apologia terhadap Kaisar Julian yang berapostasi. Sirillus dari Aleksandria meninggal dunia pada tahun 444 di Alexandria, Mesir. Pada tahun 1882, ia dinyatakan sebagai Pujangga Gereja oleh Paus Leo XIII.