Pages

Pelagius I

556-561

Paus Pelagius I adalah Paus ke-60 Gereja Katolik yang menjadi Paus pada tahun 556-561. Pelagius lahir di Roma, pada sebuah keluarga bangsawan Romawi. Ia adalah putera dari Yohanes, seorang vikaris satu dari dua distrik di Italia. Diyakini Pelagius menjadi seorang Diakon, dan ikut mendampingi Paus St. Agapitus I saat pergi ke Konstantinopel. Pelagius ditunjuk sebagai nunsius untuk Konstantinopel pada tahun 536, sebelum Paus St. Agapitus meninggal. Pelagius memberikan pengaruh besar terhadap Kaisar Yustinus, terutama ketika memilih Patriark Alexandria, Paulus pada tahun 540, dan juga ketika menurunkannya dan memilih penggantinya pada tahun 542. Pelalgius kembali ke Roma dengan membawa atauran Kaisar mengenai pengutukan Origen. Ketika Paus Vigilius dipanggil ke Konstantinopel, Pelagius berada di Roma sebagai perwakilannya. Ia mendapingi umat ketika kota Roma diserang bangsa Gothic yang dipimpin oleh Totila. Pelagius mengusahakan perdamaian antara bangsa Gothic dan Kekaisaran Byzantium. Pelagius kembali ke Konstantinopel, kali ini untuk mendukung Paus Vigilius. Ia bahkan dimasukan ke dalam penjara bersama para pendukung Paus setelah Konsili Konstantinopel II, agar Paus mau menerima hasil Konsili. Kemudian Paus Vigilius menerima hasil Konsili Konstantinopel, dan Pelagiuspun mendukung keputusan Paus. Pelagius meninggalkan Konstantinopel bersama Paus Vigilius, tetapi Paus meninggal dunia di Syracuse. Selama sepuluh bulan, Gereja Katolik tidak memiliki seorang Paus, karena tidak ada yang mau memberkati Pelagius, yang mendapat dukungan Kaisar menjadi Paus. Banyak orang menuduh Pelagius membunuh Paus Vigilius, bahkan ada juga yang mengatakan Pelagius melakukan simoni. Pelagius membantu mereka yang kelaparan dan memperbaiki gereja-gereja. Pada akhirnya ia terpilih dan diberkati sebagai Paus pada 16 April 556. Paus Pelagius tidak berhasil untuk menghentikan skisma yang terjadi di bagian utara Italia. Paus Pelagius berhasil meyakinkan Gereja di Galia untuk mendukung hasi Konsili Konstantinopel II, sehingga mencegah terjadinya skisma di Galia. Paus Pelagius juga menyusun tribunal Gereja dan menekan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh klerus. Paus Pelagius meninggal pada 3 Maret 561 dan dimakamkan di depan sakristi, Basilika St. Petrus.