Pages

Benediktus XVI

2005-2013

Paus Benediktus XVI adalah Paus ke-265 Gereja Katolik yang menjadi Paus pada tahun 2005-2013. Joseph Aloisius Ratzinger lahir pada 16 April 1927 di Marktl, Bavaria, Jerman. Ia adalah putera dari Joseph Ratzinger, Sr., seorang polisi, dan Maria Ratzinger. Ia memiliki saudara, Georg Ratzinger adalah seorang Imam, dan Maria Ratzinger. Masa mudanya tidaklah mudah karena adanya perang dunia dan perlakuan Nazi kepada Gereja Katolik. Joseph bahkan pernah melihat bagaimana tentara Nazi memukul Pastor Paroki sebelum merayakan Misa. Pada tahun 1939, Joseph masuk seminari di Traunstein. Ia juga harus ikut berperang. Ia sempat masuk korps anti-pesawat sebelum perang berakhir. Pada tahun 1945, Joseph melarikan diri ke rumahnya di Traunstein. Ketika pasukan Amerika mendarat di desanya, mereka menjadikan rumah Ratzinger sebagai markas mereka. Joseph yang dikenali sebagai tentara Jerman ditangkap, tetapi kemudian dibebaskan bersama dengan saudaranya, Georg. Joseph dan Georg kembali masuk seminari pada November 1945. Mulai tahun 1946-1951, Joseph belajar filsafat dan teologi di Freising, dan kemudian di Universitas Munich. Pada 29 Juni 1951, Joseph ditahbiskan sebagai Imam Diosesan Freising dan Munich oleh Michael Kardinal von Faulhaber. Pada tahun 1953, ia memperoleh gelar doktor dalam teologi. Ia kemudian mengajar teologi di Freising, Bonn, Munster, Tubingen, dan juga menjabat wakil presiden Universitas Regensburg. Pada tahun 1962-1965, Joseph memberikan kontribusi besar pada Konsili Vatikan II sebagai ahli. Ia hadir pada Konsili Vatikan II sebagai penasehat teologi Uskup Agung Cologne, Joseph Kardinal Frings. Setelah Konsili Vatikan II ia menjadi seorang teolog yang dikenal. Pada 25 Maret 1977, ia diangkat Paus Bto. Paulus VI sebagai Uskup Agung Freising dan Munich. Ia ditahbiskan oleh Mgr. Josef Stagl, Mgr. Rudolf Graber, dan Mgr. Ernst Tewes, CO., dengan moto episkopalnya Cooperatores Veritatis atau Pekerja Kebenaran (3Yoh 1:8). Pada 27 Juni tahun yang sama, Mgr. Joseph Ratzinger diangkat sebagai Kardinal oleh Paus Bto. Paulus VI. Pada tahun 1978, Kardinal Ratzinger mengikuti konklaf yang memilih Paus V. Yohanes Paulus I (Agustus) dan Paus Sto. Yohanes Paulus II (Oktober). Pada 25 November 1981, Paus Sto. Yohanes Paulus II mengangkatnya sebagai Prefek Kongregasi Dokrin dan Iman, Presiden Komisi Kepausan Kitab Suci, dan Presiden Komisi Teologi Internasional. Pada 15 Februari 1982, Kardinal Ratzinger mundur sebagai Uskup Agung Freising dan Munich. Sebagai prefek Kongregasi Untuk Ajaran Iman, ia berhasil menyusun Katekismus Gereja Katolik dari tahun 1986-1992. Kardinal Ratzinger juga terkenal sangat konservatif, sehingga sempat memiliki julukan "kardinal panzer". Pada 6 November 1998, Kardinal Ratzinger diangkat sebagai Wakil-Dekan Kolegium Kardinal dan pada 30 November 2002, ia menjadi Dekan Kolegium Kardinal. Banyak karya dalam bentuk buku maupun jurnal yang ia publikasikan. Pada tahun 2003 Kardinal Ratzinger memimpin komisi khusus untuk menyusun Kompendium Katekismus Gereja Katolik yang ia selesaikan pada tahun 2005 dan ia perkenalkan kepada umat ketika ia telah menjadi Paus. Pada 19 April 2005, Joseph Kardinal Ratzinger terpilih sebagai Paus menggantikan Paus Sto. Yohanes Paulus II dan memilih nama Benediktus XVI. Dalam pengakuannya, ia sebenarnya tidak memiliki bayangan untuk menjadi Paus, bahkan ia ingin segera pensiun dari tugas-tugasnya. Paus Benediktus memulai karyanya dengan membuka proses kanonisasi terhadap Paus Sto. Yohanes Paulus II tanpa harus menunggu lima tahun, dan Paus Benediktus sendiri kemudian membeatifikasinya pada 1 Mei 2011. Paus Benediktus sempat menjadi berita setelah kutipan yang ia gunakan dalam sebuah kuliah umum di universitas Regensburg tahun 2006, disalah artikan oleh sebagian orang, sehingga menimbulkan kemarahan dari umat Muslim. Pada masa Kepausannya juga, Gereja Katolik harus menghadapi banyaknya laporan terhadap pelecehan seksual yang dilakukan oknum-oknum imam Gereja. Paus Benediktus menuliskan tiga ensiklik, Deus Caritas Est, Spe Salvi, dan Caritas in Veritate.  Ia juga menerbitkan tiga jilid buku berjudul Yesus dari Nazareth yang ia katakan sebagai pencariannya akan wajah Allah. Pada 7 Juli 2007, Paus Benediktus menerbitkan Motu Proprio Summorum Pontificum dalam menanggapi permasalah seputar penggunaan Ritus Tridentine yang terakhir di promulgasikan oleh Paus Sto. Yohanes XXIII. Paus Benediktus juga menerbitkan Konstitusi Apostolik Anglicanorum Coetibus terkait banyaknya umat Anglikan, termasuk para imam dan uskup, yang ingin kembali ke pangkuan Gereja Katolik. Paus Benediktus terus berusaha untuk mempersatukan kembali kelompok-kelompok yang terpisah dari Gereja, termasuk Kongregasi St. Pius X (S.S.P.X.). Pada 11 Februari 2013, Paus Benediktus mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Paus pada tanggal 28 Februari 2013, pukul 20.00 waktu Vatikan. Ia merasa kekuatan fisiknya sudah tidak mendukungnya dalam tugas mewartakan Injil, dan ia juga mengatakan mendapatkan panggilan lain untuk berkarya dalam doa dan kontemplasi. Sebelum resmi mengundurkan diri, Paus Benediktus XVI dibawa menuju Castel Gandolfo dimana ia akan menunggu proses pemilihan Paus yang baru selesai, dan penyelesaian proses renovasi terhadap sebuah biara di Vatikan, dimana ia akan menghabiskan masa pensiusnnya.


dari sumber http://www.vatican.va/http://www.indocell.net/yesaya/http://catholic-hierarchy.org/http://www.mirifica.net/http://en.wikipedia.org/, http://www.news.va/, http://www.papalencyclicals.net/, dan http://popebenedictxvi.blogspot.com/