Pages

St. Sirikus

26 November

Paus Sirikus adalah Paus ke-38 Gereja Katolik yang menjadi Paus pada tahun 384-399. Sirikus lahir sekitar tahun 334 di Roma, Italia. Ia adalah putera dari Tiburtius. Sirikus adalah seorang lektor, dan kemudian diakon pada masa Kepausan Paus Liberius. Setelah kematian Paus St. Damasus, Sirikus terpilih sebagai Paus pada Desember 384 dengan suara bulat. Paus Sirikus harus mengahdapi Anti-Paus Ursinus, dan hal ini tidak sulit karena dukungan Kaisar Valentinian III dan umat kepada Paus Sirikus. Pada 10 Februari 385, Paus Sirikus menerbitkan Dekrit Kepausan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Uskup Himerius dari Tarragona, seputar pembaptisan, pertobatan, disiplin Gereja, dan hidup selibat bagi para klerus. Paus Sirikus juga meminya kepada Himerius untuk menyebarkan Dekrit itu kepada daerah-daerah disekitar Keuskupannya, agar mereka juga dapat menerapkannya. Paus mengadakan sinode di Roma pada 6 Januari 386 yang dihadiri delapanpuluh Uskup. Sinode ini mengakui kembali Hukum Kanonik dan disiplin bagi umat beriman dan awam. Ajaran sesat Manicheanisme harus dihadapi Paus di kota Roma. Paus Sirikus juga mengutuk Jovinian dan Bosonus dari Sardica, atas ajaran yang mereka sebarkan. Paus Sirikus mengekskomunikasi Jovinian dan pengikutnya, sementara Bosonus diserahkan kepada Uskup Tessalonika. Masalah Priscillian juga harus dihadapi oleh Paus Sirikus sampai ia mengekskomunikasi Uskup Felix dari Trier. Paus Sirikus juga menyelesaikan skisma Meletian di Antiokia. Paus Sirikus meninggal pada 26 November 399 di Roma dan dimakamkan di pemakaman Priscilla di Via Salaria. Namanya dimasukan dalam Martyrlogium Romanum oleh Paus Benediktus XIV.


St. Silvester Gonzzollini

26 November
Silvester lahir di Osimo, Italia pada tahun 1177 dari sebuah keluarga bangsawan kaya raya. Pada masa mudanya ia belajar ilmu hukum di Bologna dan Padua namun kemudian ia meninggalkannya dan menekuni bidang teologi dan Kitab Suci untuk menjadi imam di Osimo. Kemudian ia meninggalkan semua miliknya dan keramaian kota untuk menjalani kehidupan sebagai seorang pertapa yang miskin di Grotta Fucile, setelah tidak sependapat dengan Uskup setempat. Dari Fucile, ia pindah ke sebuah biara pertapaan di Montefano, Italia, dimana ia harus menghancurkan terlebih dahulu sisa-sisa kuil kafir. Di sana jugalah ia kemudian pada tahun 1231 mendirikan sebuah biara pertapaan untuk menghimpun semua orang yang menjadi muridnya. Persaudaraan religius mereka saat ini terkenal dengan nama "Ordo St. Silvester". Mereka menghayati suatu cara hidup yang keras di bawah panduan aturan-aturan Santo Benediktus, tanpa pernah secara resmi menjadi cabang dari salah satu Ordo Benediktin. Ordo Silvestrin diakui oleh Paus Innocentius IV melalui bulla kepausa pada tahun 1247 di Lyon. Di bawah pimpinan Silvester sendiri selama 36 tahun, Ordo Silvestrin ini berkembang sangat pesat. Selama itu ia berhasil mendirikan 25 buah biara di Italia. Ia wafat pada tanggal 26 November 1267. Ia dibeatifikasi oleh Paus Klement IV pada tahun 1260 dan dikanonisasi oleh Paus Klement VIII pada tahun 1598.