Pages

Sto. Stanislaus Kotska

13 November

Stanislaus Kostka lahir pada 28 Oktober 1550 di Rostkovo, Polandia. Ia adalah putera dari John Kotska, seorang senator dan bangsawan, dan Margaret de Drobniy, seorang bangsawan. Bersama saudaranya, Paul, Stanislaus dikirim ke Vienna oleh ayahnya untuk belajar di sebuah kolose Yesuit. Di Vienna, mereka harus tinggal di sebuah rumah seorang Lutheran, tetapi Stanislaus tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang Katolik. Paul saudaranya kerap berbuat kasar kepada Stanislaus. Suatu ketika, Stanislaus sakit parah, dan keadaan disekitarnya tidak memungkinkannya untuk menerima Sakramen-Sakramen terakhir. Ia berdoa melalui perantaraan Sta. Barbara, yang suatu ketika datang bersama dua malaikat memberikan Sakramen Ekaristi kepada Stanislaus. Suatu ketika, Bunda Maria juga datang kepadanya, menyembuhkan Stanislaus dan memintanya menjadi seorang Yesuit. Stanislaus ditolak untuk menjadi Yesuit oleh para Yesuit di Austria, karena mereka takut akan kemarahan ayahnya. Ketika Paul saudaranya sakit, Stanislaus memberitahukannya bahwa ia akan sembuh ketika Stanislaus pergi dan tidak akan kembali lagi. Hal ini membuat Paul menyesali perbuatannya dan pergi mencari Stanislaus ketika ia pergi. Stanislaus pergi untuk menjadi Yesuit dengan berjalan kaki. Ia tiba di Dillingen dan Sto. Petrus Kanisius menerimanya sebagai aspiran setelah melalui beberapa pengujian. Sto. Petrus Kanisius kemudian mengirimnya ke Roma, dan tiba pada 25 Oktober 1567. Ia diterima sebagai novis Yesuit oleh Sto. Fransiskus Borgia, Superior Jendral Serikat Yesus, setelah mengujinya terlebih dahulu. Stanislaus belajar dari Sto. Fransiskus selama sembilan bulan, dan ia kembali jatuh sakit parah. Dikisahkan Stanislaus menuliskan pada Pesta Sto. Laurensius, sebuah surat kepada Sta. Maria yang memintanya untuk membawanya ke surga para Peringatan Sta. Perawan Maria Diangkat Ke Surga. Stanislaus Kotska, S.J., meninggal dunia pada 15 Agustus 1568 di Roma, Italia. Pada 19 Oktober 1605, ia dibeatifikasi oleh Paus Paulus V dan pada 31 Desember 1726, ia dikanonisasi oleh Paus Benediktus XIII.


dari sumber http://www.catholicculture.org/, http://www.newadvent.org/http://www.imankatolik.or.id/ dan http://saints.sqpn.com/