Pages

Sto. Fransiskus Maria dari Camporosso

19 September

Yohanes Croese lahir pada 27 Desember 1804 di Camporosso, Italia. Ia adalah putera dari Anselmo Croese dan Maria Antonia Gazzo. Ia bersekolah hanya sebentar, karena tidak memiliki keinginan, dan pada usia tujuh tahun, dan Yohanes memilih bekerja dipeternakan keluarganya. Yohanes kemudian merasakan panggilan Tuhan dan memutuskan untuk bergabung dengan Ordo Fransiskan Konventual. Yohanes diterima pada 14 Oktober 1822 di Sestri Ponente dengan nama Antonius. Kehidupan sebagai seorang biarawan Konventual, ternyata jauh lebih baik dari yang dialami Antonius di rumahnya. Hal ini sangat berbeda dengan keinginan Antonius yang ingin hidup miskin disertai dengan doa meditasi yang dalam. Antonius kemudian ingin berpindah menjadi seorang Kapusin, tetapi ia tidak berhasil mendapatkan persetujuan dari superiornya. Dengan bantuan seorang bruder Kapusin, Alexander dari Genoa, Antonius melarikan diri dari biaranya dan diterima pada sebuah pertapaan Kapusin di San Francesco di Volti, dengan nama Fransiskus Maria. Masa Postulan ia lalui selama tiga tahun sebelum ia menerima jubah dan masuk novisiat pada 17 Desember 1825 di pertapaan St. Barnabas di Genoa. Fransiskus adalah seorang pekerja keras dan tenang dalam setiap pekerjaan yang diberikan kepadanya. Fransiskus juga menerima banyak misi yang harus ia kerjakan. Ketika terjadi kekacauan di Genoa, Fransiskus membantu mendamaikan para biarawan Kapusin yang memiliki perbedaan pendapat. Pada tahun 1866, terjadi wabah kolera di Genoa. Fransiskus berdoa dan mempersembahkan dirinya supaya wabah ini segera berakhir. Fransiskus Maria dari Camporosso, O.F.M.Cap., meninggal dunia pada 17 September 1866 karena terinfeksi kolera, di Genoa, Italia. Setelah kematiannya, penderita kolera semakin berkurang dengan cepat. Oleh umat ia memperoleh sebuatan Bapa Suci karena kekudusannya. Pada 30 Juni 1929, ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI, dan pada 9 Desember 1962, ia dikanonisasi oleh Paus Sto. Yohanes XXIII.