Pages

Sto. Petrus

29 Juni

Petrus adalah satu dari ke-12 rasul Kristus. Ia adalah Paus pertama Gereja Katolik yang dipilih langsung oleh Tuhan Yesus yang menjadi Paus pada tahun 33 sampai 64/67. Simon adalah putera Yunus atau Yohanes, dan saudara dari Sto. Andreas. lahir di Betsaida, Galilea. Seperti ayahnya, Simon adalah seorang nelayan. Pada mulanya, Simon bersama Sto. Andreas saudaranya, menjadi murid Sto. Yohanes Pembaptis. Oleh Sto. Andreas, Simon diperkenalkan kepada Yesus. Setelah bertemu dengan Simon, Yesus mengganti namanya menjadi Petrus atau Kefas yang artinya batu karang. Petrus menjadi saksi atas banyak mukjizat salah satunya adalah Yesus berjalan di atas air. Melihat Yesus berjalan di atas air, Petruspun mencobanya, tetapi karena imannya yang tidak kuat membuat ia jatuh. Iman Petrus sering kali lemah, tetapi Yesus tetap mempercayakan kepemimpinan bagi umat-Nya kepada Petrus. Dalam Injil, Yesus menunjuk Petrus untuk memimpin Gereja yang akan Ia dirikan, dan setelah kebangkitan-Nya, Yesus kembali mempercayakan umat-Nya kepada Petrus. Keutamaan Petrus terlihat dengan namanya yang selalu disebutkan paling awal diantara para rasul, selain itu nama Petrus paling banyak disebutkan dari gabungan ke-11 rasul lainnya dalam Kitab Suci. Sesudah kenaikan Yesus, Petrus menjadi pemimpin keduabelas rasul dan gembala kaum beriman di Yerusalem. Pada hari Pentakosta, Petrus yang berkhotbah di hadapan orang banyak dan memaklumkan misi Gereja. Dialah yang pertama kali mengadakan mukjizat penyembuhan. Petrus juga yang menerima wahyu bahwa kaum kafir harus dibaptis. Petrus pertama-tama mewartakan Injil di Yerusalem, dan merupakan pemimpin komunitas Kristen yang pertama. Ia mendirikan Gereja di Antiokia. Ia memimpin konsili Gereja Katolik yang pertama di Yerusalem di tahun 51, dimana ia berada dipihak Sto. Paulus menentang perlunya sunat. Ia menulis dua surat yang menjadi bagian dalam Kitab Suci, yaitu Surat Petrus 1 dan 2 kepada umat di Asia Kecil. Ia mendirikan pusat pengajarannya sebagai uskup di Roma dimana ia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya dan menjadi martir dengan cara disalibkan pada tahun 64 atau 67 selama penganiayaan oleh Kaisar Nero. Dikisahkan Petrus berusaha melarikan diri dari penganiayaan umat Kristen. Ketika ia tiba di gerbang keluar kota Roma, ia bertemu dengan Yesus dan bertanya dalam bahasa Latin, Quo Vadis, Domine atau Kemana Engkau pergi, Tuhan? Yesus menjawab bahwa Ia akan pergi ke Roma untuk disalibkan kembali. Akhirnya, Petrus kembali ke Roma dan memberikan kesaksian tentang imannya akan Yesus. Petrus akirnya ditangkap dan ketika mengetahui bahwa dirinya akan disalibkan, Petrus meminta untuk disalibkan terbalik karena ia merasa tidak pantas untuk disalibkan sama seperti Tuhan Yesus. Petrus meninggal dunia pada tahun 64/67 di Roma. Makam Sto. Petrus sempat menghilang atau tidak diketahui keberadaannya. Pada tahun 1939, ketika dilakukan penggalian untuk membuat makam bagi para Paus, secara tidak sengaja, para pekerja menemukan celah dan setelah ditelusuri, celah itu menghubungkan dengan Necropolis, dimana makam Sto. Petrus berada disana. Makam Sto. Petrus berada tepat dibawah altar Basilika Sto. Petrus, yang dibuat oleh Kaisar Konstantin menurut kepercayaan umat yang beredar pada tahun 315.